Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo.
Husen Miftahudin • 19 November 2025 13:44
Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan penyelenggaraan makan bergizi gratis atau MBG wajib memerlukan profesi ahli gizi.
"MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraannya. Perlu ahli gizi, karena diukur nanti," ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 19 November 2025.
Menurut dia, kunci agar Indonesia bisa maju tergantung pada sumber daya manusianya (SDM) dan SDM itu akan hebat atau tidak tergantung asupan gizinya. Maka dari itu MBG penting sekali menentukan.
"Saya ulangi lagi, MBG perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraan prosesnya itu," kata Zulhas.
(Ilustrasi program makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf)
Bentuk tim koordinasi penyelenggaraan MBG
Diketahui pemerintah berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan tata kelola
MBG dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan salah satu program prioritas tersebut.
"Kita tidak ingin ada risiko apapun, bukan soal angka yang kena, tetapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini," jelas dia.
Zulhas mengatakan tim yang ia ketuai dan didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar itu juga fokus ke sejumlah isu strategis lainnya.
Beberapa di antaranya adalah menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektoral antarkementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah, serta berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
"Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini," ujar Zulhas.