Bencana banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. ANTARA/HO-Pusdalops PB Sumut
Whisnu Mardiansyah • 24 November 2025 18:34
Tapanuli Tengah: Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat sebanyak 1.902 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah. Bencana ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak 17 hingga 22 November 2025.
Berdasarkan laporan Pusdalops PB Sumut yang diterima di Medan, Senin, 24 November 2025, banjir melanda tujuh kecamatan di wilayah tersebut. Kecamatan Kolang menjadi wilayah terdampak terparah dengan 1.261 KK yang tersebar di dua desa, disusul Kecamatan Sarudik dengan 338 KK di dua kelurahan, dan Kecamatan Pandan sebanyak 150 KK. Wilayah lainnya yang terdampak meliputi Kecamatan Lumut (78 KK), Kecamatan Barus (65 KK), serta Kecamatan Tukka (10 KK).
Secara total, delapan kelurahan dan lima desa terdampak banjir. Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak 45 jiwa dari 10 KK terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, menegaskan bahwa data yang tercatat masih bersifat sementara.
"Pemerintah setempat telah melakukan koordinasi dan asesmen ke lokasi terdampak, serta melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman," ujarnya di Medan, Senin, 24 November 2025.
Berbagai upaya penanganan darurat telah dilakukan oleh pemangku kebijakan terkait. Proses koordinasi dan asesmen lapangan terus dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat sasaran bagi warga terdampak.
.jpg)
Ilustrasi Banjir Medcom.id