Pemkab Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Anggota BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis. ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman

Pemkab Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Whisnu Mardiansyah • 24 November 2025 17:21

Pariaman: Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul terjadinya banjir, longsor, dan pohon tumbang di berbagai lokasi. Cuaca ekstrem yang melanda daerah ini sejak Jumat, 21 November 2025, masih berlanjut hingga Senin, 24 November 2025.

"Semua personel terkait harus bergerak cepat, fokus pada keselamatan warga dan penanganan darurat," kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang seperti dilansir Antara, Senin, 24 November 2025.

Penetapan status darurat ini berdasarkan kajian mendalam pemerintah setempat yang mempertimbangkan dampak bencana, keterbatasan sumber daya lokal, dan rekomendasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman.

Bupati memerintahkan seluruh personel BPBD, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan aparatur sipil negara untuk turun langsung membantu masyarakat di lokasi terdampak. Pemkab telah mendirikan delapan dapur umum dan menyiapkan 2.000 paket makanan siap saji untuk didistribusikan ke seluruh titik bencana. Setidaknya ratusan warga telah dievakuasi dari lokasi terdampak.
 


John Kenedy Azis menyatakan pemkab meminta bantuan pemerintah pusat dalam penanganan bencana, mengingat banjir terutama disebabkan luapan sungai yang menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatra V.

"Pemerintah setempat bersama pihak terkait telah melaksanakan gotong royong untuk membersihkan sungai salah satunya Sungai Batang Ulakan beberapa bulan lalu agar aliran air bisa lancar namun hal itu belum membuahkan hasil maksimal karena banjir kembali terjadi," ujarnya.


Salah satu sekolah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat terdampak banjir yang melanda daerah tersebut sejak Sabtu hingga Minggu November 2025. Antara/HO-Humas BPBD Provinsi Sumbar

Sekretaris Daerah Padang Pariaman Rudy Repenal mengungkapkan, data sementara mencatat belasan lokasi terdampak bencana dalam tiga hari terakhir. "Itu masih data sementara, kami masih mendata karena data bisa berubah seiring dengan cuaca ekstrem yang masih berlanjut," kata Rudy Repenal.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, bencana ini mengganggu aktivitas warga, khususnya mereka yang terisolasi akibat banjir. BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan menerpa daerah ini hingga 27 November 2025. Pemkab terus berupaya memastikan penanganan optimal sekaligus mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terulang di daerah tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)