Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Naufal Zuhdi • 11 March 2025 15:49
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mendatangkan sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis Friesian Holstein (FH) bunting dengan usia kebuntingan tiga sampai lima bulan. Kedatangan sapi perah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong investasi untuk memperkuat populasi sapi perah nasional guna meningkatkan produksi susu segar.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menegaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan berbasis produk susu.
"Penambahan sapi perah ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung program pangan bergizi bagi masyarakat. Dengan bertambahnya populasi sapi perah berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor produk olahan susu," ujar Agung melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 11 Maret 2025.
Kedatangan sapi ini, sambung Agung, juga sejalan dengan peta jalan pengembangan sapi perah nasional yang melibatkan kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta. Dua perusahaan peternakan sapi perah swasta berkontribusi dalam importasi ini, yaitu PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi yang mendatangkan 550 ekor sapi, sehingga total populasi sapi perah mereka kini mencapai 2.500 ekor, serta PT Bumi Ki Ronggo Joyo Bondowoso yang menambah 700 ekor sapi dan menjadikan total populasi sapi mereka mencapai 3.000 ekor.
Agung berharap, peningkatan populasi sapi perah ini dapat memperkuat pasokan susu segar bagi industri pengolahan susu (IPS) serta mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, kualitas susu yang dihasilkan juga diharapkan meningkat, mengingat sapi yang didatangkan merupakan bibit unggul dengan produktivitas tinggi.
Baca juga: 3.000 Ekor Sapi Bakalan dari Australia Tiba di Indonesia |