Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani. Branda Antara
Achmad Zulfikar Fazli • 11 November 2025 16:57
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengembangkan sistem pusat kendali ganda untuk memperkuat jaringan peringatan dini multi-bencana nasional. Pusat kendali utama dibangun di Jakarta, dan didukung backup command center di Bali untuk menjamin keandalan sistem 24 jam.
“Dengan sistem kendali ganda, seluruh jaringan peringatan dini akan tetap aktif meskipun terjadi gangguan di satu wilayah,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa, 11 November 2025.
Dia menjelaskan pusat kendali baru itu mengintegrasikan pemantauan gempa bumi, tsunami, cuaca ekstrem, dan kualitas udara dalam satu sistem nasional. Sistem tersebut didukung algoritma otomatis hasil proyek Indonesia Disaster Resilience Initiative Project (IDRP).
Baca Juga:
BMKG Pasang 19 Sensor Gempa dan Tsunami di Sulut |