Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi NasDem, Rajiv. Foto: Dok. Istimewa
Fachri Audhia Hafiez • 28 November 2025 22:23
Bandung: Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi NasDem, Rajiv, mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus perusakan kebun teh milik PTPN I Regional II Malabar di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia menegaskan penyidikan harus menyentuh aktor intelektual, bukan hanya berhenti pada pelaku lapangan.
Rajiv menilai kerusakan belasan hektare lahan perkebunan tersebut memiliki pola yang terorganisir. Menurutnya, ada indikasi pendanaan dan kepentingan besar di balik aksi vandalisme terhadap aset negara tersebut.
"Kerusakan belasan hektare ini bukan pekerjaan kecil. Ada pola, ada pendanaan, dan jelas ada kepentingan. Saya minta polisi mengungkap siapa dalangnya. Jangan hanya berhenti pada pelaksana di lapangan. Publik berhak tahu siapa yang menggerakkan dan siapa yang menikmati manfaat dari kerusakan ini," tegas Rajiv dalam keterangannya, Jumat, 28 November 2025.
Hal itu disampaikan Rajiv merespons laporan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim gabungan Polresta Bandung dan Polsek Pangalengan di Desa Margamulya, Kamis, 27 November 2025. Berdasarkan hasil pengecekan, kerusakan parah ditemukan di tiga blok lahan.
Di Blok Bojong Waru, sekitar lima hektare tanaman teh dipotong dari pangkal dan dibiarkan mengering. Kerusakan lebih luas terjadi di Blok Cipicung I seluas delapan hektare lebih, serta satu hektare di Blok Cipicung II.
Seorang petugas
PTPN yang enggan disebutkan namanya menyebut aksi ini dilakukan secara terencana. Bekas potongan pada batang teh terlihat sangat rapi dan diduga dilakukan pada malam hari saat patroli lengah.
"Ini bukan pekerjaan satu-dua orang. Terjadi berbulan-bulan, diam-diam, dan terencana," ungkap sumber tersebut.
Dugaan motif penguasaan lahan
Rajiv menduga ada tujuan jangka panjang di balik perusakan ini, mulai dari upaya penguasaan lahan hingga alih fungsi lahan untuk kepentingan bisnis tertentu. Ia berjanji akan mengawal kasus ini hingga ke tingkat pusat.
"Saya tidak akan segan membawa perkara ini ke rapat dengan Kementerian BUMN jika diperlukan. Negara tidak boleh kalah oleh pihak-pihak yang mencoba menguasai lahan BUMN secara ilegal," cetus Rajiv.
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi NasDem, Rajiv. Foto: Dok. Istimewa.
Ia juga mengajak masyarakat Pangalengan untuk aktif menjaga aset negara tersebut dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyidikan untuk mengungkap jaringan pelaku perusakan tersebut.
"Siapa pun yang bermain di balik kerusakan ini, saya pastikan tidak akan lolos," kata Rajiv.