Presiden Prabowo Subianto melakukan video call dengan bupati di sela rapat terbatas di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh. Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Fachri Audhia Hafiez • 8 December 2025 06:51
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk melakukan telepon video (video call) Bupati Aceh Tengah Haili Yoga dan Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, di sela-sela rapat terbatas bersama para pemangku kepentingan. Prabowo menelepon dua bupati tersebut, setelah mendapat laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, yang menyatakan bahwa dua kabupaten di Aceh itu masih terisolasi.
"Saya mau coba hubungi Bupati Aceh Tengah yang terisolir. Pak Haily Yoga, Assalamualaikum. Terima kasih, Pak Tagore sehat? Pak Tagore bisa dengar saya? Oh Tagore yang belum jelas ya? Bener meriah?" tanya Prabowo dalam sambungan telepon itu, di sela-sela rapat terbatas di Pos Pendamping Nasional Penanganan Bencana Alam Aceh yang berlokasi di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, dikutip dari Antara, Minggu malam, 7 Desember 2025.
Saat melakukan
video call tersebut, terlihat Prabowo langsung terhubung dengan dua bupati, tetapi Bupati Bener Meriah Tagore masih belum jelas mendengar suara Prabowo. Dalam sambungan telpon tersebut, Prabowo mengucapkan terima kasih atas pengabdian para bupati dalam menangani korban
bencana.
Setelah mendengar kabar dari para bupati, Prabowo merasa bersyukur. Ia berjanji akan mengunjungi kedua kabupaten tersebut dalam kesempatan pertama setelah daerah itu dapat diakses.
"Terima kasih pengabdianmu, tabah selalu. Saya akan berusaha nengok kalian, kesempatan pertama ya, terima kasih, terima kasih. Kalau bupati masih senyum, saya tenang, saya tenang," kata Prabowo.
Meski tidak terdengar jelas jawaban dari para bupati, Prabowo berjanji akan menemui para bupati di wilayah mereka. "Ya, saya datang, saya mau tengok kalian dulu, saya mau lihat muka-muka kalian. Terima kasih ya," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bireun, Aceh. Foto: Dok. BPMI Sekretariat Presiden.
Usai meninjau langsung kondisi terdampak bencana di sejumlah lokasi di Aceh, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai penanganan dan pemulihan bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menegaskan pentingnya kecepatan, ketepatan, dan konsistensi tindakan dari seluruh unsur pemerintah untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga terdampak.
Presiden juga menginstruksikan agar operasi terpadu TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta pemerintah daerah terus diperkuat. Khususnya dalam mempercepat distribusi bantuan, memastikan keamanan wilayah, dan memulihkan konektivitas antardaerah yang terputus akibat bencana.