Diresmikan, Embung Lapangan Merah Dipercaya Kurangi Banjir di 3 RW

Jakarta: Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan Landscape Embung Lapangan Merah, di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan itu, Pramono sempat melihat fasilitas yang ada.

Waduk yang memiliki total luas area 49.000 meter persegi ini dilengkapi berbagai fasilitas penunjang bagi masyarakat, seperti jogging track, musola, toilet, area bermain anak, saung apung hingga tempat parkir kendaraan. Pembangunan embung ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir di wilayah Srengseng Sawah, Jakarta Selatan dan wilayah Kukusan, Depok, Jawa Barat.

Pramono yang menyempatkan waktu berkeliling, mengajak dialog warga yang sedang berolahraga, dan meminta warga untuk memanfaatkan fasilitas dengan baik dan menjaga kebersihan. Setelah itu, Pramono meresmikan Landscape Embung di Lapangan Merah itu dengan menandatangani prasasti.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Selasa tanggal 9 Desember tahun 2025, Landscape Embung Lapangan Merah, Kota Administrasi Jakarta Selatan, secara resmi dinyatakan diresmikan," kata Pramono di lokasi, Selasa, 9 Desember 2025.
 

Pramono mengatakan dengan diresmikannya Landscape Embung Lapangan Merah ini, dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Namun, ia berpesan jangan hanya bisa membangun, tetapi tidak bisa merawat dengan baik.

Pramono menyebut kehadiran embung ini luar biasa, tempatnya juga strategis berbatasan dengan Universitas Indonesia dan Depok. Salah satu manfaat embung ini adalah dapat mengurangi banjir di Kecamatan Jagakarsa kurang lebih 30 sampai 50 persen. Dengan cakupan area 87 hektare.

"Maka dengan demikian, secara signifikan pasti ini akan mengurangi banjir di tempat ini. Bukan hanya di Jakarta, di Jagakarsanya, tapi juga tentunya di Depok. Karena memang ini pas berbatasan antara Jakarta Selatan dengan Depok," ungkap Pramono.

Pramono mengungkapkan, tiga kecamatan di sekitar Landscape Embung Lapangan Merah ini selalu mengalami banjir. Oleh karena itu, dibangun embung untuk mengurangi banjir kurang lebih 35 persen di tiga rukun warga (RW), yakni di RW 15, 16, dan 18.

"Tiga RW tadi. 15, 16, 18. Tapi intinya 3 RW mengalami apa, pengurangan yang sangat signifikan banjir yang ada di tempat ini," pungkas Pramono.