Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto:MI/Saskia Anindya Putri, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok/Antara
Imanuel R Matatula • 23 August 2023 17:08
Jakarta: Analis Politik Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai munculnya isu duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mungkin saja terjadi. Jika hal ini berkelanjutan, bisa mengubah peta koalisi yang saat ini terbentuk.
"Poros-poros koalisi saat ini masih dinamis, karena banyak peluang. Pertama, soal nama cawapres yang belum muncul, dan isu duet Ganjar-Anies dan lainnya. Koalisi Prabowo, kalau misalnya Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sudah dapat kepastian tiket, ini akan berubah juga," kata Arifki saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 23 Agustus 2023.
Arifki mengatakan, duet Ganjar-Anies merupakan usulan yang cukup menarik. Dengan diduetkannya dua tokoh ini akan mengganggu suara dari Prabowo Subianto karena keduanya memiliki suara pemilih yang sama.
Sementara Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal mengatakan, dalam politik apapun bisa terjadi. Tapi, wacana menduetkan Ganjar-Anies menurutnya sulit terjadi kecuali Anies Baswedan jadi calon presiden.
"Karena kita ingin mendukung Anies sebagai presiden, dan relawan-relawan Anies sudah bergerak. Artinya kemungkinan itu bisa (terbentuk) kalau Anies jadi (calon) presiden. Itu perspektif PKS," kata Iqbal dalam tayangan Metro TV, Rabu, 22 Agustus 2023.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai Ganjar Pranowo cocok untuk dipasangkan dengan Anies. Menurut Said, Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan.
Ganjar dan Anies juga memiliki kesamaan, sama-sama dari almamater Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurut Said, bila dua tokoh ini bergabung akan menjadi kekuatan yang baik untuk kepemimpinan nasional ke depan.