Ilustrasi (MI/Adi Kristiadi-Dok. Diskominfo Garut)
Media Indonesia • 19 August 2023 14:44
Ciamis: Sebanyak 11 kucing milik warga Ciamis, Jawa Barat, diduga terserang virus dan mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Kasus kematian kucing membuat para pemilik melakukan pemeriksaan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan, menerima laporan belasan kucing mati mendadak. Tim dari Disnakan pun melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian.
"Tim telah melaksanakan pengobatan pada 4 ekor kucing dan menunjukkan gejala diare. 5 ekor kucing terinfeksi scabies, dan 13 ekor lainnya diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujar Ani, Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Pengobatan diare dilakukan dengan pemberian injeksi antibiotik, vitamin, sedangkan pengobatan scabies dilakukan dengan memberikan injeksi antiparasit," lanjutnya.
Ia mengungkapkan tim Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis telah melakukan sterilisasi kandang dan penyemprotan desinfektan di rumah warga sekitar. Akan tetapi, sebelumnya 11 ekor kucing milik warga, Toni Ichlas, mati secara mendadak dalam kurun waktu sepekan terakhir.
"Sebelum mati, kucing milik warga mengalami gejala tidak mau makan, muntah dan diare akut. Awalnya satu ekor tapi dalam seminggu ada 11 ekor yang mati," ungkap dia.
Menurut Ani, penularan penyakit pada kucing sangat cepat dan berbagai upaya telah dilakukan agar tidak menyerang kucing lainnya. Dugaan sementara, virus penyebab kematian pada kucing tidak menular ke manusia. Namun hal itu perlu dibuktikan dengan pengujian laboratorium.
"Kami meminta agar pemilik kucing bisa melaporkan jika ada gejala tidak mau makan, diare dan muntah. Juga kalau keluar leleran dari hidung serta luka di sekitar mulut," imbaunya.