NEWSTICKER

RI-Jepang Berkolaborasi Membangun Industri Manufaktur Berdaya Saing

Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan. Foto: dok Biro Humas Kemenperin.

RI-Jepang Berkolaborasi Membangun Industri Manufaktur Berdaya Saing

Husen Miftahudin • 10 August 2023 15:01

Jakarta: Indonesia dan Jepang telah menjadi mitra yang strategis dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi yang komprehensif. Kedua negara juga aktif berkolaborasi dalam membangun industri manufaktur yang berdaya saing.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan mengatakan, terdapat beberapa kebijakan dan program pemerintah yang menjadi bagian dari kerja sama Indonesia dan Jepang.

"Antara lain percepatan pembangunan berkelanjutan dengan berbasis green economy, green industry, dan green technology, di antaranya dengan mengakselerasi pengembangan electric vehicle (mobil listrik)," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 10 Agustus 2023.

Ia menyebutkan, terdapat sejumlah kerja sama ekonomi Indonesia dan Jepang, antara lain Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), yang telah selesai proses General Review dan dalam proses finalisasi protokol perubahan.

Selain itu, kerja sama the New Manufacturing Industry Development Center (New MIDEC) yang memiliki dua pilot project, yaitu SME Development for Automotive Industry serta Mold and Dies for Machinery, Automotive and Electronics Industries untuk periode 2023-2028.

"Bentuk implementasinya antara lain melalui workshop New Lean Manufacturing for Making Indonesia 4.0 (New LEMMI 4.0), sebagai lanjutan program LEMMI 4.0 yang telah dijalankan pada tahun lalu," tuturnya.

Kerja sama teknologi digital

Masrokhan mengemukakan, Indonesia dan Jepang menjalin kerja sama yang cukup intens, termasuk di bidang penerapan teknologi digital atau implementasi industri 4.0. Penerapan kolaborasi di bidang ini meliputi program pelatihan dan pendampingan kepada tenaga kerja industri dan mahasiswa sejak 2021 di Politeknik STMI Kemenperin dan PIDI 4.0.

"Dalam mendukung program Making Indonesia 4.0, IJBNet menjadi local coordinator yang bertugas melakukan pendekatan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, di antaranya Kemenperin melalui BPSDMI, ILMATE, PIDI 4.0, serta BRIN, dan pihak industri dalam program Lean Human Resource Development Program," terangnya.

Ia pun mengapresiasi kepada IJBNet yang di tahun ini masih berfokus mengembangkan SDM industri melalui program kerja unggulan yang akan dikerjasamakan dengan Jepang.

"Karena di era industri 4.0 saat ini SDM industri perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai solusi dan upaya peningkatan daya saing," imbuh Masrokhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Husen Miftahudin)