Ilustrasi. AFP Photo/GEOFF ROBINS
Angga Bratadharma • 11 June 2023 15:05
Ottawa: Bank of Canada (BOC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan semalam menjadi 4,75 persen dan menjadi level tertinggi dalam 22 tahun. Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa inflasi dapat tertahan secara signifikan di atas target dua persen saat pertumbuhan ekonomi yang kuat secara terus-menerus.
Setelah langkah tersebut, beberapa analis mengatakan mereka melihat kenaikan suku bunga lainnya di Juli. Bank sentral telah menahan suku bunga sejak Januari untuk menilai dampak dari kenaikan sebelumnya usai menaikkan biaya pinjaman delapan kali sejak Maret 2022 ke level tertinggi 15 tahun sebesar 4,50 persen –siklus pengetatan tercepat dalam sejarah bank.
Bank sentral mengatakan pengeluaran konsumen yang sangat kuat, kebangkitan dalam permintaan untuk layanan, peningkatan aktivitas perumahan, dan pasar tenaga kerja yang ketat menunjukkan bahwa kelebihan permintaan dalam ekonomi lebih bertahan daripada yang diantisipasi.
Memerhatikan kenaikan inflasi pada April dan fakta bahwa ukuran inflasi inti tiga bulan telah mencapai setinggi empat persen selama beberapa bulan, Bank of Canada mengatakan, kekhawatiran telah meningkat bahwa inflasi CPI dapat terjebak secara material di atas sasaran dua persen.
Mengingat latar belakang ini, dewan pemerintahan memutuskan bahwa kebijakan moneter tidak cukup ketat untuk mengembalikan penawaran dan permintaan ke keseimbangan serta mengembalikan inflasi secara berkelanjutan ke target dua persen.
"Kami memperkirakan (kenaikan suku bunga acuan) 25 basis poin lainnya datang pada Juli. Ini seperti sekantong keripik, Anda membukanya dan tidak dapat memilikinya," kata Wakil Presiden Ekonomi Pasar Modal Scotiabank Derek Holt, dilansir dari The Business Times, Minggu, 11 Juni 2023.
Baik pasar uang maupun analis telah melihat peluang untuk kenaikan suku bunga, tetapi banyak yang berpikir kemungkinan besar akan terjadi pada pertemuan berikutnya di Juli. Sekitar dua pertiga ekonom yang disurvei oleh Reuters pekan lalu memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga hingga akhir 2023.