Temasek Berencana Investasi USD10 Miliar di India

India. Foto: Unsplash.

Temasek Berencana Investasi USD10 Miliar di India

Arif Wicaksono • 16 July 2024 11:59

Singapura: Investor asal Singapura, Temasek, berencana berinvestasi hingga USD10 miliar di India selama tiga tahun di sektor-sektor seperti jasa keuangan dan layanan kesehatan. Hal ini mendukung negara Asia Selatan tersebut karena negara tersebut mulai berhati-hati terhadap Tiongkok.
 

baca juga: 

Airbus Yakin Pasar Penerbangan Tiongkok dan India Bakal Membesar


Direktur Pelaksana Investasi India Temasek Mohit Bhandari perekonomian India tumbuh tajam dan pasar sahamnya diperdagangkan mendekati rekor tertinggi di tengah booming IPO. India menyumbang tujuh persen dari eksposur global Temasek.

"Kami optimistis di India untuk jangka panjang,” kata Bhandari dalam sebuah wawancara di kantor Temasek di Mumbai, dilansir Channel News Asia, Selasa, 16 Juli 2024.

Temasek pekan lalu mengatakan keuntungan dari investasi di Amerika Serikat dan India membantu mengurangi dampak buruknya kinerja di Tiongkok. Temasek juga mengatakan bahwa mereka mengambil pendekatan hati-hati terhadap Tiongkok di tengah ketegangan perdagangan.

"Kami menyadari ketegangan ekonomi dan geopolitik yang terjadi saat ini (di Tiongkok) dan untuk itu, kami akan menyelaraskan portofolio kami,” tambah dia.

Rekrut pekerja profesional lebih banyak

Bhandari juga mengatakan Temasek akan mempertimbangkan untuk merekrut lebih banyak profesional investasi di India dari 20 profesional saat ini seiring dengan pertumbuhan portofolionya. Eksposur Temasek saat ini di India mencakup investasi di HDFC Bank, pembuat e-skuter Ola Electric yang akan IPO, dan Manipal Hospitals.

Pada April 2023, Temasek menghabiskan USD2 miliar untuk meningkatkan kepemilikannya di Manipal menjadi 59 persen dari 18 persen dalam kesepakatan sektor rumah sakit terbesar yang pernah ada di India. Mereka kemudian menjual saham minoritasnya kepada induk Novo Nordisk, Novo Holdings, dan investor berdaulat Abu Dhabi, Mubadala.

Jaringan rumah sakit dan kelompok layanan kesehatan di India melihat semakin banyak minat dari investor asing karena banyak yang berekspansi ke kota-kota kecil di mana permintaan akan pelayanan swasta meningkat karena rumah sakit umum masih terbebani.

"Temasek akan terus mencari lebih banyak peluang investasi di bidang layanan kesehatan karena mereka yakin sektor ini merupakan kisah pertumbuhan multi-dekade di India," kata Bhandari.

Sekitar 22 persen investasi Temasek berada di Amerika Serikat dan 19 persen di Tiongkok, dan eksposur Temasek ke benua Amerika melampaui Tiongkok pada tahun finansial terakhir untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Di India, Temasek mengeluarkan dana sebesar USD3 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret, yang merupakan investasi tahunan terbesarnya sejauh ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)