Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. (EPA)
Willy Haryono • 6 August 2024 19:20
Teheran: Iran belum melakukan penangkapan apa pun terkait pembunuhan Kepala Biro Politik kelompok pejuang Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, menurut laporan badan peradilan negara tersebut pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga dilakukan Israel pada Rabu pekan lalu, saat dirinya menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
"Penyelidikan yang diperlukan" telah dimulai, dan hasilnya akan diumumkan "segera setelah penyelidikan selesai," kata juru bicara badan peradilan Iran Asghar Jahangir.
"Sampai hari ini, belum ada penangkapan yang dilakukan terkait kasus ini," sambungnya, seperti dilansir dari Gulf Times. Ia menambahkan bahwa penyelidikan tersebut melibatkan pejabat militer Iran.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa Haniyeh tewas akibat terkena "proyektil jarak pendek" yang diluncurkan dari luar tempat huniannya di Teheran.
Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas serangan tersebut, dan bertekad untuk membalasnya. Israel belum berkomentar mengenai kematian Haniyeh.
Sabtu lalu, kantor berita New York Times melaporkan bahwa Iran telah menangkap lebih dari 24 orang, termasuk perwira intelijen senior dan lainnya, terkait dengan pembunuhan Haniyeh.
Jahangir menepis klaim penangkapan itu, dan menyebutnya hanya merupakan "rumor palsu."
"Pembunuhan Haniyeh pasti akan ditanggapi dengan respons berani oleh Republik Islam," tegasnya.
Kematian Haniyeh terjadi beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut selatan yang menewaskan komandan senior Hizbullah, kelompok militan asal Lebanon yang dituduh Israel merupakan dalang dari serangan roket mematikan di Dataran Tinggi Golan.
Dua pembunuhan yang menjadi sorotan publik tersebut merupakan insiden besar terbaru yang telah mengobarkan ketegangan regional selama perang di Jalur Gaza. Ada kekhawatiran perang di Timur Tengah akan meluas usai kematian Haniyeh.
Pada Senin malam, Pezeshkian mengatakan Israel akan "menerima respons atas kejahatan dan kesombongannya," namun menegaskan bahwa Teheran "sama sekali tidak berusaha memperluas cakupan perang dan krisis di kawasan tersebut."
Baca juga: Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran Bukan di Qatar, Ini Perbandingan Militer Kedua Negara