Emas Hari Ini Diprediksi Naik Usai Hasil Pertemuan FOMC

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Emas Hari Ini Diprediksi Naik Usai Hasil Pertemuan FOMC

Annisa ayu artanti • 2 May 2024 12:23

Jakarta: Harga emas dunia diramal akan naik usai hasil pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee). Hal itu akan membalik keadaan pada posisi harga emas kemarin di perdagangan Asia yang  penurunan tajam.

Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, penurunan harga emas kemarin terjadi karena pasar mempersiapkan diri untuk kemungkinan sinyal kebijakan yang lebih hawkish dari Federal Reserve.

Meskipun tren harga emas sebelumnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Fischer melihat adanya kemungkinan pembalikan tren. Namun, saat ini, emas diprediksi akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi ke depannya.

"Harga emas akan mengalami kenaikan yang signifikan dalam sesi perdagangan pagi ini. Prediksi ini didasarkan pada hasil pertemuan FOMC dini hari yang menunjukkan kecenderungan penguatan harga emas, seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (USD)," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Mei 2024.

Dia menjelaskan, keputusan the Fed untuk mempertahankan suku bunga diduga menjadi faktor utama di balik kenaikan harga emas ini. Hal ini diyakini the Fed menahan suku bunga menjelang rilis berita Non-Farm Payroll (NFP) minggu ini.
Keputusan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap penguatan USD yang dapat merugikan ekonomi AS serta dampak bantuan ke beberapa konflik global yang mempengaruhi pelemahan USD.
 

Baca juga: 

Harga Emas Menguat karena Komentar Suku Bunga Fed Kurang Hawkish

Harga emas menurun

Dalam rangkuman harga emas hari ini, terlihat harga emas untuk pengiriman Juni mengalami penurunan sebesar 0,1 persen, mencapai USD2.285,19 per ounce. Sedangkan emas (XAU/USD) untuk pengiriman bulan yang sama turun sebesar 0,3 persen mencapai USD2.295,25 per ounce pada pukul 10:50 WIB.

Harga emas spot bahkan turun di bawah level USD2.300 per ons yang menjadi titik perhatian pada hari sebelumnya, meningkatkan potensi kerugian lebih lanjut sebelum adanya petunjuk lanjutan mengenai kebijakan suku bunga AS.

"Penurunan harga emas ini terjadi karena adanya beberapa de-eskalasi dalam ketegangan geopolitik global, yang membuat permintaan akan aset safe haven seperti emas berkurang. Namun, rentetan penurunan ini menjadi rentan terhadap kenaikan suku bunga, terutama dengan antisipasi sinyal yang lebih hawkish dari the Fed," tutur dia.

Secara keseluruhan Fischer menunjukkan harga emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan yang signifikan, terutama sebagai respons terhadap keputusan The Fed untuk menahan suku bunga dan pelemahan dolar AS.

Namun, lanjut dia, fluktuasi harga masih mungkin terjadi berdasarkan faktor-faktor eksternal, termasuk perkembangan geopolitik global dan kebijakan suku bunga AS yang lebih lanjut.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)