Calon Gubernur Jabar, Ahmad Syaikhu, saat kampanye di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 10 November 2024. Metrotvnews.com/ Antonio
Bekasi: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 03, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, akan mendukung pemerintah pusat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional jika terpilih dalam Pilgub Jabar 2024.
Pasangan yang diusung PKS, Partai NasDem dan PPP ini menargetkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat akan mencapai 10%.
Syaikhu menjelaskan target ekonomi pemerintah pusat adalah sebesar 8%. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung target tersebut dengan menjadikan Jawa Barat sebagai basis pertumbuhan ekonomi.
“Tentu kalau pemerintah 8%, Jawa Barat 8% nggak cukup. Karena Jawa Barat ini adalah lumbung dari berbagai kehidupan. Manufaktur banyak di sini, pertanian ada di sini,” katanya di Bekasi, Minggu, 10 November 2024.
Dia yakin salah satu cara agar target pertumbuhan ekonomi nasional dapat tercapai yaitu dengan persentase pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di Jawa Barat.
“Mungkin (Jawa Barat) harus di atas 8%. Saya optimisnya harusnya sampai pada 10% dipacu, sehingga pertumbuhan rata-rata tingkat nasional bisa sampai 8%. Kalau Jawa Barat hanya 8%, pasti pertumbuhan nasional di bawah itu mungkin hanya 6 atau 7%,” katanya.
Dia menyampaikan untuk mencapai angka tersebut bukan hal tersebut memang bukan hal yang mudah. Namun, dirinya optimistis hal itu bisa tercapai.
“Ini kerja berat memang tetapi harus, saya kira kalau tadi kolaborasi ini berjalan bersama dengan pemerintah pusat, saya kira gak ada kesulitan menghadapi tantangan ini,” ungkapnya.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan target untuk pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8%, jauh di atas angka saat ini yang berada di kisaran 5%.
Siapkan Tiga Juta Lapangan Kerja
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie berjanji akan membuka sebanyak 3 juta lapangan kerja. Dirinya optimis hal tersebut akan tercapai jika terpilih dalam Pilgub Jabar 2024 mendatang.
Ahmad Syaikhu mengatakan target ini ditetapkan dengan memperhatikan pencapaian program dari Gubernur Jawa Barat periode 2008 sampai 2018, Ahmad Heryawan.
“Ya, target 3 juta lapangan kerja, saya dan Kang Ilham ini mencanangkan itu memang. Karena ini dari pelajaran beberapa waktu yang lalu ketika yang dirintis Kang Aher,” kata Syaikhu.
Dia menjelaskan angka pengangguran terbuka di Jawa Barat saat ini telah mencapai 7,2%. Untuk menekan angka tersebut, maka dibutuhkan upaya melalui berbagai program konkret.
Salah satu program untuk mengatasi hal tersebut, kata Syaikhu, yaitu dengan menciptakan satu industri di setiap desa se-Jawa Barat. Sehingga, kehadirannya akan dapat membuka peluang kerja bagi lulusan baru.
“Sekarang pengangguran terbuka udah di angka 7,2%. Kalau ini tidak dilakukan secara sistematis, tentunya akan bertambah-bertambah sejalan dengan keluarnya anak-anak didik dari SMA, SMK,” katanya.
Selain itu Syaikhu menyatakan bahwa dia dan Ilham Habibie telah menyiapkan kebijakan yang akan mempertemukan kebutuhan industri di Jawa Barat dengan relevansi pendidikan.
Sementara Ilham Habibie menambahkan pihaknya menaruh perhatian dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan.
Nantinya, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota bertanggung jawab untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk bekerja di perusahaan yang ada di Jawa Barat.
“Itu juga di antaranya dimaksudkan sebagai link dan match. Jadi link dan match juga dalam hal orang yang sudah punya pendidikan, pelatihan tertentu, dia langsung match dengan apa yang diperlukan di industri,” ujarnya.