Polri Antisipasi Ancaman Teroris saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi. (medcom.id)

Polri Antisipasi Ancaman Teroris saat Libur Natal dan Tahun Baru

Siti Yona Hukmana • 7 December 2023 15:54

Jakarta: Polri mengantisipasi ancaman teroris saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pelaku teroris kerap beraksi di tengah kegiatan rutin tahunan ini, sehingga aparat keamanan harus waspada dan memperketat keamanan baik di tempat ibadah maupun pusat keramaian.

"Densus 88 bekerja sama dengan seluruh (stakeholder terkait) dan untungnya alhamdulillah kita dibantu sama teman-teman dari TNI, teman-teman dari Satpol-PP maupun stakeholder lainnya untuk bisa berkolaborasi dalam melakukan pengamanan itu (ancaman teroris)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember 2023.

Sandi mengatakan salah satu pengamanan dilakukan di gereja-gereja. Pengamanan ini dilakukan dalam Operasi Nataru. Kegiatan ini, kata dia, telah dipaparkan oleh Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral yang dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Bahwa TNI siap mendukung pengamanan, bukan hanya gereja tetapi tempat wisata kemudian tempat posyan (pos pelayanan), pospam (pos pengamanan) maupun pos terpadu maupun kegiatan untuk mengantisipasi bencana alam," ungkap Sandi.

Baca: 

Peak Season, KAI Pastikan Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru Aman


Namun, jenderal bintang dua ini belum memastikan jumlah pasukan pengamanan teroris saat Nataru. Sandi menyebut jumlahnya masih digodok.

"Jumlahnya sedang disound, dari TNI sudah ada, dari kita sudah ada. Namun, ada tambahan dari stakeholder lainnya karena ini bagian dari operasi terpadu berarti BMKG akan terlibat, kemudian dari BNPB terlibat dan dari petugas pertamina untuk memastikan suplai juga terliba, maka dari itu semuanya sedang disusun," ungkap Sandi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)