Kunjungan ke Inggris, Presiden Prabowo Tawarkan Investasi di Sektor Energi

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris. Foto: Dok istimewa

Kunjungan ke Inggris, Presiden Prabowo Tawarkan Investasi di Sektor Energi

Eko Nordiansyah • 28 November 2024 13:03

Jakarta: Standard Chartered Indonesia mendukung serangkaian pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris pada 20 hingga 22 November 2024. Dalam kunjungan ini sejumlah diskusi penting dibahas antara lain tentang carbon market, peluang investasi dan climate financing.

Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered Rino Donosepoetro mengatakan, keterlibatan Standard Chartered sejalan dengan komitmen untuk memfasilitasi pertumbuhan perekonomian yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Standard Chartered merasa terhormat dapat memegang peranan strategis dalam sejumlah diskusi penting ini.

“Keterlibatan kami dalam rangkaian acara ini merupakan komitmen Standard Chartered untuk memfasilitasi pertumbuhan berkelanjutan. Inisiatif-inisiatif kami di Indonesia terkait upaya keberlanjutan adalah peran kami dalam pembentukan dan negosiasi Just Energy Transition Partnership (JETP),” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 November 2024.

Pada 20 November 2024, Standard Chartered Indonesia, Pemerintah Inggris dan Irlandia Utara, serta Kamar Dagang Inggris-Indonesia (BritCham) menggelar sebuah roundtable untuk membahas peluang pasar karbon di Indonesia. Diskusi membahas skala peluang pasar karbon di Indonesia, termasuk kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Selanjutnya pada 21 November 2024, ajang roundtable para CEO bersama Presiden Prabowo Subianto  mempertemukan para CEO dari 19 perusahaan Inggris terkemuka. Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo menyampaikan prioritas pemerintah untuk mendorong investasi dan mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen.
 

Baca juga: 

Danantara Jadi Andalan Pemerintah Pecut Ekonomi RI Tumbuh 8%



Pertemuan ini juga sekaligus menjajaki bidang-bidang dimana kerja sama antar industri bisa berlangsung secara lebih lanjut, peluang investasi dan bagaimana mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Ajang ini menarik minat komunitas bisnis di Inggris terhadap berbagai sektor prioritas di Indonesia termasuk transisi energi, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Dalam ajang Indonesia Investment Forum, Donny menggarisbawahi perkembangan sektor-sektor prioritas di Indonesia antara energi terbarukan, kendaraan listrik (EV), dan industri hilir, yang menunjukkan komitmen Indonesia terhadap transformasi ekonomi sekaligus upayanya mencapai target net-zero pada 2060.

Donny juga menyoroti karena kebutuhan energi negara di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 42 persen pada 2030, sehingga diperlukan percepatan peralihan menuju solusi berkelanjutan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD235 miliar pada 2030 untuk dapat bertransisi ke bauran energi yang lebih bersih. 

“Standard Chartered juga ikut mendanai pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di ASEAN dengan kapasitas 145 MW di Cirata, dan akan berupaya untuk menyelesaikan sejumlah proyek co-financing serupa lainnya tahun ini. Setiap upaya dan inisiatif kami merupakan langkah maju dalam mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan,” tambah Donny

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)