Korsel Investasikan Dana USD6,94 Miliar untuk Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.

Korsel Investasikan Dana USD6,94 Miliar untuk Kecerdasan Buatan

Arif Wicaksono • 11 April 2024 14:34

Seoul: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menginvestasikan 9,4 triliun won (USD6,94 miliar) dalam upaya mengembangkan kecerdasan buatan pada 2027. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan posisi global dalam cip semikonduktor mutakhir.
 

baca juga:

Elon Musk Prediksi Kecerdasan Buatan Lampaui Manusia Terpintar pada 2026


Pengumuman tersebut, yang juga mencakup dana terpisah sebesar 1,4 triliun won untuk mendorong perusahaan semikonduktor AI muncul ketika Korea Selatan mencoba untuk mengimbangi negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang yang juga memberikan dukungan kebijakan besar-besaran untuk memperkuat rantai pasokan semikonduktor.

Semikonduktor adalah fondasi utama perekonomian Korea Selatan yang didorong oleh ekspor. Pada bulan Maret, ekspor chip mencapai angka tertinggi dalam 21 bulan terakhir yaitu sebesar USD11,7 miliar, atau hampir seperlima dari total ekspor yang dikirim oleh negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia.

"Persaingan saat ini dalam semikonduktor adalah perang industri dan perang habis-habisan antar negara,” kata Yoon pada pertemuan para pembuat kebijakan dan eksekutif industri cip, dilansir Channel News Asia, Kamis, 11 April 2024.

Korea Selatan berencana untuk secara signifikan memperluas penelitian dan pengembangan cip AI seperti unit pemrosesan syaraf tiruan (NPU) dan cip memori bandwidth tinggi generasi berikutnya.

Pihak berwenang Korea Selatan juga akan mendorong pengembangan kecerdasan umum buatan (AGI) generasi mendatang dan teknologi keselamatan yang melampaui model yang sudah ada.

Target korsel pada 2030

 Yoon telah menetapkan target agar Korea Selatan menjadi salah satu dari tiga negara teratas dalam teknologi AI termasuk cip, dan menguasai 10 persen atau lebih pangsa pasar semikonduktor sistem global pada 2030.

"Sama seperti kita mendominasi dunia dengan cip memori selama 30 tahun terakhir, kita juga akan menulis mitos semikonduktor baru dengan cip AI dalam 30 tahun ke depan,” kata Yoon.

Yoon juga mencatat dampak gempa bumi baru-baru ini di Taiwan, pemimpin global dalam bidang semikonduktor, terhadap perusahaan-perusahaan Korea Selatan masih terbatas sampai saat ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)