Filipina. Foto: Unsplash.
Manila: Filipina telah menurunkan kisaran target pertumbuhannya untuk tahun ini dan juga menjadi sedikit kurang optimis terhadap prospek tahun depan karena tingginya inflasi dan antisipasi perlambatan ekonomi global.
Dikutip dari
Channel News Asia, Kamis, 4 April 2024, Menteri Perencanaan Ekonomi Filipina Arsenio Balisacan memperkirakan perekonomian akan tumbuh antara enam persen dan tujuh persen pada 2024, dari proyeksi 6,5 hingga 7,5 persen pada Desember lalu.
Kemudian pertumbuhan ekonomi untuk tahun depan dipersempit menjadi 6,5 hingga 7,5 persen dari 6,5 hingga 8 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 hingga 8 persen untuk 2026 hingga 2028 tidak berubah.
Kenaikan pagu defisit
Pemerintah Filipina juga menaikkan pagu defisit anggaran untuk 2024 hingga 2028 untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar sehingga dapat mendanai program infrastrukturnya.
Asumsi nilai tukar mata uang asing tahun ini dipersempit menjadi 55-57 peso terhadap dolar AS. Namun Pemerintah Filipina mempertahankan asumsi nilai tukar pada angka 55-58 peso terhadap dolar AS pada 2025 hingga 2028. Target inflasi dipertahankan pada 2-4 persen hingga 2028.
Tahun depan, Pemerintah Filipina berencana untuk mengusulkan kepada Kongres peningkatan anggaran nasional sebesar 7,5 persen menjadi 6,2 triliun peso dari tahun ini sebesar 5,8 triliun peso.