Ilustrasi Pizza Hut. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 19 November 2024 12:08
Jakarta: Emiten PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) melaporkan pengurangan jumlah gerai per September 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 19 November 2024, jumlah gerai pemegang lisensi restoran cepat saji Pizza Hut tersebut hingga September 2024 hanya mencapai 595 di 36 provinsi.
Jumlah gerai tersebut turun dibandingkan jumlah gerai yang disampaikan pada laporan keuangan di September 2023 lalu yang masiih berjumlah 615 gerai.
Pada public expose perusahaan yang digelar pada 14 November 2024 lalu, manajemen juga menjabarkan terkait penutupan gerai sebanyak 19 selama setahun terakhir.
Rinciannya, Pizza Hut telah menutup 12 gerai di Jabodetabek, Jawa, Bali. Sementara untuk di pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan tercatat Pizza Hut telah menutup tujuh gerai. Namun perusahaan menutuskan penambahan dua gerai di Indonesia timur.
Produk Pizza Hut. Foto: Medcom.id/Yuni
2 pengaruh eksternal yang berimbas ke Pizza Hut
Direktur Operasional Sarimelati Kencana Boy Ardhitya Lukito menjelaskan, terdapat dua pengaruh eksternal yang berimbas pada jumlah gerai Pizza Hut.
Pertama, dari kondisi ekonomi yang terjadi di Indonesia. "Tidak hanya memengaruhi Pizza Hut tapi juga industri bisnis lainnya itu dari ekonomi menengah yang turun kelas," kata dia.
Lalu, dia juga menyebut, penutupan sejumlah gerai tersebut adalah imbas kondisi geopolitik saat ini.
"Dampak geopolitik bisa dilihat dari social reasoning kami memang sudah ada penurunan dari waktu awal itu. Tapi kami tidak bisa memisahkan mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil begitu," ujar dia.
Seperti diketahui, pada kuartal III-2024 penjualan bersih PZZA tercatat Rp664,8 miliar. Laba bruto tercatat Rp462,4 miliar dan rugi bersih perusahaan pada periode tersebut tercatat Rp21,6 miliar.