Petugas pemadam kebakaran berada di lokasi serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, 6 Oktober 2023. (AP/Alex Babenko)
Willy Haryono • 7 October 2023 09:53
Kharkiv: Rusia kembali menggempur Kharkiv, Ukraina, pada Jumat kemarin, satu hari usai serangan sebelumnya di kota yang sama telah menewaskan 52 orang.
Dalam serangan kali ini, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka. di sebuah blok apartemen di pusat kota Kharkiv, kata para pejabat Ukraina.
Serangan Rusia di kawasan pusat kota yang padat penduduknya itu terjadi pada Jumat, 6 Oktober 2023, pukul 06.46 pagi waktu setempat. Tim penyelamat menemukan tubuh bocah itu di bawah puing-puing.
Dua rudal Iskander menghantam sebuah blok apartemen, yang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai tindakan "teror Rusia."
Mengutip dari laman Guardian, kehancuran terbaru terjadi kurang dari sehari setelah serangan mematikan di desa kecil Hroza di wilayah Kharkiv yang menewaskan 52 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah korban jiwa terburuk di wilayah timur laut dan salah satu yang tertinggi di Ukraina sejak dimulainya invasi skala penuh oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu.
Gedung Putih di Washington mengutuk serangan Rusia pada Kamis lalu terhadap sebuah kafe dan toko kelontong di Ukraina sebagai tindakan "mengerikan." Sementara Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan bahwa serangan tersebut "menunjukkan betapa parahnya kebobrokan yang bersedia dialami pasukan Rusia," menurut juru bicara Downing Street.
Dalam sebuah pengarahan sebelum jumlah korban tewas meningkat, sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan: “Mari kita berhenti dan memikirkan apa yang kita lihat: 49 orang tak berdosa telah terbunuh oleh serangan udara Rusia saat mereka sedang berbelanja makanan di supermarket."