Kinerja Tesla di Bawah Ekspektasi Analis

Tesla. Foto: Unsplash.

Kinerja Tesla di Bawah Ekspektasi Analis

Arif Wicaksono • 20 October 2023 13:55

Texas: Kinerja Tesla untuk kuartal ketiga meleset dari perkiraan analis. Perusahaan yang dikelola Elon Musk itu tak berhasil menaikkan penjualan dan laba bersih di era suku bunga tinggi.

Melansir The Business Times, Jumat, 20 Oktober 2023, raksasa kendaraan listrik yang berbasis di Texas ini mengatakan penjualan pada periode Juli hingga September mencapai USD23,35 miliar, lebih rendah dari perkiraan analis yang disurvei Factset sebesar USD24,19 miliar. Laba bersih Tesla lebih rendah dari yang diharapkan, yaitu 66 sen per saham, bukannya perkiraan 73 sen.

Elon Musk telah melakukan beberapa kali pemotongan harga kendaraan sepanjang 2023. Musk mengatakan kepada investor pada April, mendorong penjualan yang lebih tinggi adalah pilihan yang tepat dibandingkan mengambil margin yang lebih besar.

Langkah tersebut, yang menyebabkan beberapa harga diturunkan hingga sepertiganya, terjadi karena semakin banyak kendaraan listrik dari produsen mobil lama seperti General Motors dan Ford yang hadir di dealer. Pemotongan harga telah membuat investor gelisah dan harga saham Tesla turun lebih dari tujuh persen pada bulan lalu.

Namun, valuasi saham Tesla masih meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023, memperkuat posisi Musk sebagai salah satu dari dua orang terkaya di dunia.

Tesla melaporkan awal bulan ini, pengiriman mobil barunya turun pada kuartal ketiga menjadi 435.059 unit karena downtime di pabrik di Shanghai dan Austin. Produksi secara keseluruhan turun 10 persen dari kuartal kedua sebesar 430.488, menurut angka tersebut.  

Namun Tesla pada Rabu mengonfirmasi target volume setahun penuh sebesar 1,8 juta kendaraan tetap tidak berubah. Tesla juga mengatakan akan tetap berpegang pada jadwal dan merilis Cyber Truck baru, pada akhir tahun ini.

Investasi kecerdasan buatan

Selain itu perusahaan bersikeras investasi pada teknologi kecerdasan buatan (AI) dan perangkat lunak, akan segera menghadirkan pengemudian otonom adalah investasi yang tepat.

"Otonomi akan membuat semua angka-angka ini tampak konyol," kata Musk pada laporan pendapatan pada Juli.

Meskipun pasar kendaraan listrik berada pada jalur pertumbuhan yang tidak diragukan lagi, baru-baru ini muncul tanda-tanda pertumbuhan tersebut melambat.

Di sisi lain, General Motors akan menunda konversi pabrik untuk memproduksi truk kendaraan listrik (EV), dengan alasan perubahan permintaan sebagai salah satu faktor.

Suku bunga yang lebih tinggi telah menghambat pembelian mobil baru setelah lebih dari satu dekade suku bunga super rendah yang memikat pembeli untuk membeli model-model terbaru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)