Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah kepada Anies-Muhaimin

Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Foto: Medcom.id.

Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah kepada Anies-Muhaimin

Kautsar Widya Prabowo • 16 January 2024 14:55

Jakarta: Pemilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) akan beralih mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Kondisi ini terjadi apabila Ganjar-Mahfud kalah dalam putaran pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

"Ada kekecewaan mendalam dari PDI Perjuangan (PDIP) terhadap Joko Widodo (Jokowi), artinya kita bisa melihat akan ke 01 pemilih 03 ini," ujar peneliti Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) StarPoll, Kurniawan Zein, dalam konferensi pers, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024. 

Dalam kesempatan yang sama, peneliti dari Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menjelaskan dari sisi idelogis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan bertolak belakang. Namun, ideologis diyakini dapat luntur karena kekecewaan.

"Sekarang sejauh mana tingkat kekecewaan (PDIP) dengan Jokowi. Jadi cuman ada dua pilihan, berkoalisi atau absen," jelasnya. 

Lili menyebut apabila Ganjar-Mahfud memilih berkoalisi, besar kemungkinan akan berlabuh ke pasangan 01.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei LKPI StarPoll, elektabilitas AMIN bersaing ketat dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Sehingga keduanya diyakini akan lanjut dalam putaran kedua. 

"Jika Pilpres diadakan hari ini maka Pasangan Prabowo-Gibran akan dipilih oleh 35,5 persen pemilih, Anies-Muhaimin 33,2 persen," terang Kurniawan. 

Elektabilitas paling rendah ditempati pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud. Pasangan nomor urut 03 itu mendapat elektabilitas 16,8 persen.

Survei LKPI Starpoll dilaksanakan pada 20 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024 dengan mewawancarai 2.500 responden. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka di 38 provinsi di Indonesia. 

Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2 persen. Tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)