JIS Jadi Tempat Kampanye Akbar Terakhir, Timnas Anies-Muhaimin: Produk Anak Bangsa

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi. Medcom.id/Siti Yona

JIS Jadi Tempat Kampanye Akbar Terakhir, Timnas Anies-Muhaimin: Produk Anak Bangsa

Siti Yona Hukmana • 20 January 2024 14:32

Jakarta: Tim Nasional (Timnas) Pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), membeberkan alasannya memilih Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, menjadi tempat kampanye akbar terakhir. Kampanye tersebut akan digelar pada 10 Februari 2024.

"Jadi pada nanti hari terakhir kampanye akbar pada 10 Februari kami dari pasangan 01 memilih ada kampanye akbar di Jakarta, kita menggunakan tempat JIS. Karena tadi sudah disampaikan JIS ini produk anak bangsa," kata Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi, di Markas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2024.

Syaugi mengatakan nanti banyak yang menyaksikan bangunan stadium itu. Termasuk, salah satunya alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Muhaimin.

"Di situlah Pak Anies ingin memberitahukan kepada dunia kepada masyarakat, bangunan ini sanggup dibangun anak bangsa sendiri," ungkap purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) itu.
 

Baca Juga:

Bawaslu Kurang Pasukan Awasi Kampanye Akbar


Anies-Muhaimin akan menggelar kampanye akbar pertama di Tangerang pada Minggu, 21 Januari 2024. Zona ini telah dibagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Syaugi mengatakan kampanye akbar itu akan dilakukan secara maksimal atau all out. Dia berharap visi-misi yang selama ini disampaikan Anies-Muhaimin pada acara Desak Anies dan Slepet Imin bisa digaungkan saat kampanye akbar tersebut.

Syaugi menyebut Anies-Muhaimin menginginkan bila terpilih nanti, kebijakan yang dibuat berdasarkan kolaborasi bersama masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa menilai dan bisa mengkritisi.

"Jadi, pemerintah mungkin sebagai regulator tapi tidak semua pemerintah menguasai persoalan, ini akan melibatkan masyarakat pakar-pakar. Kita ini banyak orang pandai itu yang akan diajak bersama-sama untuk menentukan kebijakan sehingga kebijakan tersebut bisa dirasakan langsung di rumah kita masing-masing," tutur Syaugi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)