Negara-negara ASEAN Memaknai Tsunami 20 Tahun Lalu

Jakarta: Peringatan 20 tahun bencana tsunami di Samudra Hindia menjadi momen penting bagi negara-negara ASEAN untuk memperkuat komitmen terhadap ketahanan bencana.

Direktur National Disaster Management Centre Negara Brunei Darussalam dan Ketua Komite ASEAN untuk Manajemen Bencana, Col (R) Muhd Harrith Rashidi Bin Hj Muhd Jamin, menjelaskan ASEAN terus belajar dari bencana masa lalu untuk meningkatkan sistem penanggulangan bencana.

"Kita harus terus belajar dari pengalaman bencana besar seperti tsunami 20 tahun lalu dan memperkuat kerja sama regional dalam membangun sistem penanggulangan yang lebih baik," ujar Harrith Rashidi, di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu, 11 September 2024.

 

Baca juga: Mengenal APEC, Latar Belakang, Tujuan, dan Negara Anggotanya

 

ASEAN perkuat sistem peringatan dini

Ia menambahkan, ASEAN juga berkomitmen untuk memperkuat sistem peringatan dini dan meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana.

"Kolaborasi dengan lembaga internasional seperti UNDRR dan Australia adalah langkah penting untuk memperkuat ketahanan kawasan," jelas dia.

Menurut dia, forum GFSR memberikan kesempatan bagi ASEAN untuk membahas langkah-langkah kolektif dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan, termasuk potensi bencana besar dan perubahan iklim. 

"Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat meminimalisir dampak bencana dan membangun ketahanan kawasan yang lebih baik," tambah Harrith.

Peringatan 20 tahun tsunami ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan strategi yang matang dalam menghadapi bencana serta momentum bagi ASEAN untuk memperkuat ketahanan regional. (Zein Zahiratul Fauziyyah)