7.185 KK di Klaten Krisis Air Bersih

Dropping air oleh BPBD Klaten di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (26/10).(MI/Djoko Sardjono)

7.185 KK di Klaten Krisis Air Bersih

Media Indonesia • 27 October 2024 23:18

Klaten: Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih. Untuk membantu warga yang terdampak kekeringan itu, BPBD Klaten setiap hari melakukan dropping air secara bergiliran.

Kekeringan di Kabupaten Klaten dialami warga 18 desa yang tersebar di enam wilayah kecamatan. Krisis air bersih itu dialami warga sejak Juni 2024. Hingga saat ini kebutuhan air warga yang terdampak kekeringan masih bergatung dropping dari BPBD Klaten.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Anjung Darojati, mengatakan berdasarkan SK Bupati No 32/360/X/2024 tentang darurat siaga kekeringan tahun ini, BPBD Klaten kini masih menggiatkan dropping air untuk warga yang terdampak kekeringan.

"Kegiatan dropping air BPBD Klaten sejak Juni 2024 hingga saat ini telah mencapai 925 tangki atau 4.625.000 liter, dengan jumlah warga penerima manfaat 7.185 KK atau 23.353 jiwa,” jelasnya kepada Media Indonesia saat dikonfirmasi, Minggu, 27 Oktober 2024.
 

Baca: Warga di Kabupaten Sleman Masih Kesulitan Air Bersih

Warga Kabupaten Klaten yang terdampak kekeringan hingga mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini, yakni warga Desa Sidorejo, Kendalsari, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan dan Beteng di Kecamatan Jatinom.

Kemudian, warga Desa Gemampir di Kecamatan Karangnongko; Desa Dukuh, Jotangan, Tegalrejo, Krakitan, Jambakan, Banyuripan, Krikilan, dan Kebon di Kecamatan Bayat; Desa Canan di Kecamatan Wedi, dan Desa Gaden di Kecamatan Trucuk.

“BPBD Klaten sampai sekarang masih dropping air dengan mengoperasikan empat armada tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.  Sabtu (26/10) kemarin, dropping air enam tangki ke Desa Tegalmulyo dan tiga tangki ke Desa Gemampir,” ujar Anjung. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)