Kompolnas Beberkan Hasil Ekspose 7 Mayat di Kali Bekasi

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti. MI/Susanto

Kompolnas Beberkan Hasil Ekspose 7 Mayat di Kali Bekasi

Siti Yona Hukmana • 25 September 2024 16:15

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut supervisi dan gelar perkara kasus penemuan tujuh mayat mengambang di kali Bekasi, Jawa Barat. Lembaga pengawas eksternal Polri itu pun membeberkan hasil ekspose perkara tersebut.

"Kami kemarin ke Polrestro Bekasi Kota untuk supervisi dan gelar perkara kasus. Ada dua kasus yaitu tawuran antar geng dan penemuan tujuh jenazah," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Rabu, 25 September 2024.

Berdasarkan paparan Polrestro Bekasi Kota, diduga tujuh jenazah tersebut bagian dari kelompok yang akan tawuran. Dia menyebut ada sekitar 50 orang berkumpul di tempat tawuran.

"Ada yang membawa senjata-senjata tajam dan ada yang mengonsumsi minuman keras," ungkap Poengky.

Dia melanjutkan, ketika tim Patroli Polrestro Bekasi Kota menjalankan tugas patroli, ada informasi akan ada tawuran antargeng. Sehingga, mereka menuju ke tempat berkumpul geng tersebut.

"Setelah mereka datang, para anggota geng langsung lari membubarkan diri," sebut dia.
 

Baca juga: 

7 Mayat di Kali Bekasi, Ada Pasutri yang Ikut Rencanakan Tawuran


Poengky menyebut ada pelaku tawuran yang melarikan diri ke kampung. Ada juga pelaku yang melompat ke sungai.

"Beberapa orang yang melompat ke sungai ada yang diselamatkan Tim Patroli Presisi," beber Poengky.

Poengky mengaku sempat mewawancarai tiga tersangka yang terbukti membawa sajam. Para tersangka menjelaskan bahwa kata pesta dalam janjian berkumpul adalah kode untuk tawuran.

"Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam," ungkapnya.

Di sisi lain, Kompolnas disebut masih menunggu hasil autopsi tujuh jenazah guna mengetahui penyebab kematian. Dari tujuh jenazah baru dua yang teridentifikasi, yaitu Muhammad Rizki, 19, dan Ahmad Davi, 16.

Sebelumnya, tujuh mayat itu ditemukan di sebuah Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT 004/RW.008, Kel. Jatirasa, Kec. Jatiasih Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, 22 September 2024 pukul 06.00-08.00 WIB. Mereka disebut bagian dari 60 orang yang berkumpul di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu pukul 03.30 WIB Sabtu, 21 September 2024.

Kegiatan puluhan orang yang hendak tawuran antar geng itu disiarkan live di media sosial Instagram. Polisi yang mengetahui setelah patroli siber langsung mendatangi lokasi. Para remaja yang ketakutan ada polisi langsung menceburkan diri ke kali.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)