MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama Digelar di Indonesia

Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra. Dok. Istimewa

MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama Digelar di Indonesia

Achmad Zulfikar Fazli • 4 December 2025 10:32

Jakarta: Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra. Ajang yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan Muslim World League (MWL) ini digelar di Sunlake Waterfront Resort & Convention Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

Ajang yang berlangsung hingga 7 Desember 2025 ini mempertemukan para penghafal Al-Qur’an tunanetra dari berbagai negara. Dari total 140 peserta internasional, sebanyak 15 peserta dari 12 negara berhasil melaju ke babak Grand Final.

Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Asisten Sekjen Muslim World League Muhammad Al-Majdu’i, Dirjen Urusan Al-Iqr?’ Muslim World League Khalid bin Hasan Abdul Kafi, serta Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad.

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan para peserta MHQ Disabilitas Netra ini adalah teladan tentang kemuliaan Islam yang memuliakan manusia dari esensi, bukan dari kondisi fisik.

"Saudara-saudara kita para peserta di sini telah membuktikan kepada dunia bahwa pandangan batin (Bashirah) lebih mendalam daripada pandangan mata (Bashar). Dan bahwa cahaya Al-Qur'an, apabila bersemayam di dalam hati, akan mencukupi pemiliknya dari setiap kekurangan indra," ujar Kamaruddin, Jakarta, dilansir pada Kamis, 4 Desember 2025.

Dia menegaskan MHQ ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari mata rantai panjang tradisi memelihara Al-Qur’an selama lebih dari empat belas abad.

"Oleh karena itu, setiap peserta yang berdiri di hadapan kita hari ini bukan hanya seorang kontestan, melainkan pembawa amanah dan risalah, serta kelanjutan dari perjalanan yang diberkahi untuk menjaga Kitabullah di bumi dan menjaganya tetap hidup di hati dan dada," ungkap dia.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Muslim World League atas kemitraan ini. Dia juga mengapresiasi para anggota dewan juri, panitia penyelenggara, dan seluruh peserta atas keikhlasan dan upaya yang mereka mencurahkan demi keberhasilan acara ini.


Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) dan Dirjen Urusan Al-Iqr?’ Muslim World League, Khalid bin Hasan Abdul Kafi (kiri). Dok. Istimewa
 

Baca Juga:

Kemenag Beri Relaksasi Perkuliahan Bagi Korban Terdampak Bencana Alam


Dirjen Urusan Al-Iqr?’ Muslim World League, Khalid bin Hasan Abdul Kafi, menegaskan MWL menjadikan pelayanan terhadap Al-Qur’an sebagai inti misinya di seluruh dunia. 

"Acara MHQ bagi disabilitas netra ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, menonjolkan peran aktif mereka, menginvestasikan kemampuan mental mereka dalam menguasai Kitabullah Ta'ala, dan menghormati para jenius di antara mereka dalam menghafal Al-Qur'an," tutur dia.

Khalid mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas kemitraan strategis dalam penyelenggaraan ajang internasional ini. "Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Republik Indonesia dan Kementerian Agama di dalamnya," ucap dia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menekankan penyelenggaraan MHQ Internasional pada 3 Desember bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, sehingga memiliki makna khusus.

"Inisiatif ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi global untuk memperluas ruang partisipasi inklusif bagi penyandang disabilitas netra dalam pengembangan keilmuan Al-Qur’an di tingkat dunia, sekaligus meneguhkan kontribusi Indonesia dalam memajukan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin," kata dia.

Abu Rokhmad menjelaskan MHQ Internasional Disabilitas Netra menghadirkan lima cabang lomba, yakni:

1. Hafalan 30 Juz dengan Matan Jazari
2. Hafalan 30 Juz tanpa Matan (Putra)
3. Hafalan 30 Juz tanpa Matan (Putri)
4. Hafalan 20 Juz
5. Hafalan 10 Juz

Turut hadir dalam pembukaan, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono, serta Plt Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)