Daftar Pekerjaan yang Masuk dalam Gig Economy

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Daftar Pekerjaan yang Masuk dalam Gig Economy

Eko Nordiansyah • 30 December 2025 13:23

Jakarta: Perkembangan zaman yang terus berubah dan canggih mendorong sebagian orang berpikir untuk beralih ke pekerjaan yang lebih fleksibel tanpa perlu hadir terlalu sering ke kantor dan kontrak mengikat lebih. Sistem ini biasanya disebut dengan “Gig Economy”, yakni seseorang memanfaatkan kemandirian dan kemajuan digital.

Hal ini terdengar baru oleh sebagian orang yang baru mendengar istilah tersebut yang terkesan mirip dengan istilah freelance. Namun, apa yang membedakannya? Berikut penjelasannya lebih lanjut.

Apa itu gig economy?

Melansir Dealls, gig economy adalah istilah yang merujuk pada model ekonomi, yakni pekerjaan itu memiliki sifat fleksibel dan tidak terikat kontrak jangka panjang. Sistem ini biasana individu bekerja sebagai independen, pekerja bebas, dan menentukan ide dan arahnya sendiri dengan platform digital.

Secara sederhana, gig economy dapat diartikan sebagai individu yang bekerja melibatkan kemajuan teknologi dan digital tanpa terikat dengan pihak manapun dan bebas menentukan arahnya sendiri.

Daftar pekerjaan gig economy

Tanpa disadari, Anda termasuk dalam kategori pekerja gig economy bila termasuk dalam pekerjaan berikut ini:

1. Pengemudi transportasi online

Sebagai pengemudi taksi online, tentu gawai menjadi salah satu alat utama yang digunakan untuk mencari penumpang dan mendapatkan uang tunai. Pekerjaan ini tentu tidak terikat oleh kontrak karena Anda dapat bebas menentukan diri kapan waktu yang ideal untuk bekerja.

2. Jasa pengiriman makanan dan minuman

Jasa pengiriman makanan online juga termasuk dalam jenis pekerjaan gig economy, lantaran menggunakan gawai sebagai alat untuk melakukan transaksi dan pengantaran.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

3. Konten kreator

Pekerjaan ini menjadi tren bagi masyarakat lantaran dapat menghadirkan cuan yang menarik tanpa perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk terikat dengan kontrak. YouTube, Instagram, TikTok, Twitch, dan sebagainya menjadi alat untuk mereka mempublikasi dan terkenal.

4. Seniman

Bagi para seniman pekerjaan ini ternyata masuk kategori gig economy loh. Mereka selain menggunakan kreativitas dirinya, mereka juga gunakan media sosial untuk mempromosikan karyanya, contohnya penyanyi misalnya.

5. Pengajar tutorial/kursus online

Terlihat simpel dan sederhana, namun pekerjaan ini ternyata menjadi menarik lantaran banyak orang menggunakan jasanya untuk belajar lebih di luar jam reguler sekolah. Selain tidak perlu hadir ke sekolah, pekerjaan ini cukup dilakukan antar daring.

Tantangan pekerjaan

Pekerjaan ini memang terlihat mudah dan menyenangkan karena tidak perlu terikat kontrak dengan orang lain. Namun ternyata pekerjaan ini memiliki banyak kekurangan yang dirasakan, misalnya pendapatan yang tidak pasti lantaran bisa terhalang oleh beberapa kondisi seperti segmentasi pasar, cuaca, hingga jaringan.

Tantangan lainnya berada pada ketidakpastian perlindungan dan tunjangan yang didapat. Bekerja di kantoran secara reguler tentu akan mendapatkan gaji pokok lengkap dengan tunjangan yang dimiliki yang sangat berbalik dengan pekerja bebas (gig economy) saat ini. Selain itu dorongan dari orang lain yang meminta untuk mencari pekerjaan lain yang lebih layak yang cenderung mempengaruhi lingkup sosial dan psikologis.

Tentu, pekerjaan gig economy memiliki berbagai keuntungan dan tantangan yang perlu dihadapi setiap pelaku yang bekerja model seperti ini. Yang terpenting, gig economy telah menjadi solusi bagi masalah pengangguran dan kurangnya lapangan pekerjaan formal di Indonesia. (Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)