AS Luncurkan Operasi Hawkeye, Bertekad Balas Serangan ISIS di Suriah

Menhan AS Pete Hegseth. (Anadolu Agency)

AS Luncurkan Operasi Hawkeye, Bertekad Balas Serangan ISIS di Suriah

Willy Haryono • 20 December 2025 08:40

Washington: Amerika Serikat (AS) melancarkan operasi militer di Suriah sebagai respons atas serangan mematikan kelompok Islamic State (ISIS) terhadap pasukan AS di Palmyra pada 13 Desember lalu. Operasi tersebut diumumkan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Jumat.

“Awal hari ini, pasukan Amerika Serikat memulai Operasi Hawkeye Strike di Suriah untuk melenyapkan ISIS (Daesh), infrastruktur, dan lokasi persenjataan mereka,” tulis Hegseth dalam unggahan di X. Ia menyebut operasi tersebut sebagai respons langsung atas serangan yang menargetkan personel militer AS yang ditempatkan di wilayah timur Suriah.

“Ini bukan awal dari sebuah perang—ini adalah deklarasi pembalasan,” kata Hegseth, seraya menegaskan bahwa Amerika Serikat “tidak akan pernah ragu dan tidak akan pernah mundur untuk melindungi rakyatnya.”

Dikutip dari TRT World, Sabtu, 20 Desember 2025, ia juga menyatakan bahwa pasukan AS telah “memburu dan menewaskan” sejumlah individu dalam serangan tersebut, serta mengindikasikan bahwa operasi akan terus berlanjut.

Presiden AS Donald Trump menyebut serangan itu sebagai “pembalasan yang sangat serius” dan bentuk pemenuhan janjinya untuk merespons. “Kami menyerang dengan sangat keras terhadap basis-basis ISIS di Suriah,” tulis Trump di platform Truth Social. Ia menggambarkan Suriah sebagai “tempat yang dipenuhi darah dan berbagai masalah, namun memiliki masa depan cerah jika ISIS (Daesh) dapat diberantas.”

Trump juga menyebut dirinya telah menyambut kepulangan jenazah warga Amerika yang gugur dalam sebuah upacara yang “sangat bermartabat” pada awal pekan ini. Ia menambahkan bahwa pemerintah Suriah disebut “sepenuhnya mendukung” operasi tersebut, serta memuji pemimpin Suriah sebagai sosok yang “bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan Suriah.”

“Semua teroris yang cukup jahat untuk menyerang warga Amerika dengan ini diperingatkan—KALIAN AKAN DIPUKUL LEBIH KERAS DARI SEBELUMNYA JIKA DENGAN CARA APA PUN MENYERANG ATAU MENGANCAM AMERIKA SERIKAT,” ujar Trump.

Hingga kini, lokasi pasti, jumlah korban, maupun rincian operasional dari serangan AS tersebut belum diungkapkan. Serangan Daesh di Suriah tengah awal bulan ini dilaporkan menewaskan dua tentara AS dan seorang warga sipil.

Baca juga:  Trump Ancam 'Kerusakan Besar' atas Serangan ISIS yang Tewaskan Tiga Warga AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)