Ilustrasi kilang minyak. Foto: Freepik.
New York: Harga minyak mentah dunia berjangka memperpanjang kenaikan pada Jumat waktu setempat berkat optimisme atas kesepakatan plafon utang Kongres AS dan data ketenagakerjaan AS yang kuat di Mei.
Melansir Xinhua, Sabtu, 3 Juni 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli bertambah USD1,64 atau 2,34 persen menjadi USD71,74 per barel di New York Mercantile Exchange.
Selain itu, harga minyak mentah brent untuk pengiriman Agustus naik USD1,85 atau 2,49 persen menjadi USD76,13 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baik Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan undang-undang untuk menangguhkan plafon utang pemerintah AS hingga 1 Januari 2025, yang pada dasarnya menghilangkan ketidakpastian seputar kemungkinan gagal bayar utang AS.
Selain itu, Amerika Serikat menambahkan 339 ribu non-farm payrolls pada Mei, lebih tinggi dari perkiraan konsensus 190 ribu dan 294 ribu pada April, menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada Jumat.
"Harga minyak mentah berakhir dengan kuat minggu ini setelah laporan pekerjaan AS menunjukkan ekonomi belum siap menuju resesi," kata analis pasar senior di Oanda, pemasok layanan perdagangan multi-aset online, Edward Moya.
Dengan minyak pada tingkat yang tidak nyaman untuk sebagian besar negara penghasil energi, tidak ada yang mau kekurangan minyak mentah menjelang pertemuan akhir pekan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya.
OPEC dan mitranya dijadwalkan mengadakan pertemuan tatap muka tingkat tinggi pada Minggu dengan kebijakan produksi minyak sebagai topik utama.
