Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSI. Foto: Tangkapan layar.
Media Indonesia • 26 September 2023 14:57
Jakarta: Penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperkuat citra PSI sebagai 'partainya Presiden Joko Widodo (Jokowi)'. Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati membaca keputusan itu sebagai bagian taktik PSI di Pemilu 2024.
"Tentu itu bagian dari sebuah privilese politik yang menggambarkan bahwa ada kebutuhan politis bagi PSI untuk memperkuat citra tegak lurus dengan Presiden (Jokowi) dengan menjadikan Kaesang sebagai ketua umum PSI," kata Wasisto, Selasa, 26 September 2023.
Wasisto menilai ada untung dan rugi bagi PSI dengan menetapkan putra bungsu Jokowi itu sebagai ketua umum. Kaesang memang putra Jokowi, namun pengalamannya memimpin partai politik masih dipertanyakan.
"Untungnya adalah PSI bisa memperkuat simbolnya sebagai partai anak muda dengan adanya Kaesang sebagai ketua umum. Ruginya adalah sosok Kaesang yang menjalani debut politik pertama bersama PSI tentu perlu adaptasi untuk bisa mengelola partai," jelas dia.
Wasisto menilai terpilihnya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI tidak serta merta membuat pendukung Jokowi langsung beralih mendukung Kaesang. Masih diperlukan proses untuk menarik kepercayaan pendukung Jokowi.
"Saya pikir itu tidak menjadi jaminan 100 persen (dapat suara pendukung Jokowi)," ujarnya.
Ada anggapan kehadiran Kaesang sebagai Ketum PSI jadi gambaran dari pembangunan dinasti politik Jokowi. Namun, Wasisto berbeda pendapat.
"Saya pikir masuknya Kaesang yang itu beda partai dengan keluarganya tentu tidak bisa dipandang sebagai dinasti, saya lebih melihat bahwa ketertarikan anak muda ke dalam politik itu semakin dibatasi oleh privilese politik," ujarnya. (Rifaldi Putra Irianto)