Presiden Joko Widodo. Biro Pers Sekretariat Presiden
Indriyani Astuti • 6 August 2023 21:55
Jakarta: Ada yang berbeda di depan halaman Istana Merdeka. Di atas panggung berwarna putih, para perempuan berlenggak-lenggok menggenakan kebaya dengan berbagai model dan warna layaknya tengah berada dalam peragaan adibusana.
Para model menggunakan berbagai jenis kebaya nusantara mulai dari kebaya tradisional, kebaya modern, hingga kebaya encim khas peranakan. Peragaan itu merupakan rangkaian peringatan HUT ke-78 RI yang mengusung tema 'Istana Berkebaya'.
Acara dibuka Presiden Joko Widodo serta Ibu Negara Iriana Widodo yang pada kesempatan itu menggunakan kebaya encim berwarna merah. Para undangan, yakni anggota oase, istri dari menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, perwakilan dari negara sahabat, dan media dengan antusias menyaksikan peragaan tersebut.
"Kebaya itu melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun yang lemah lembut, yang sopan dan bersahaja. Dengan mengucapkan bismillah Istana Berkebaya kami ucapkan dibuka," ujar Presiden Jokowi, Jakarta, Minggu, 6 Agustus 2023.
Presiden menyampaikan semangat peragaan Istana Berkebaya yakni menggalakkan kembali karakter dan kepribadian Indonesia. Kebaya, menurut Presiden, lekat dengan karakter masyarakat Indonesia, terutama para wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja.
"Tadi tampak dalam Istana Berkebaya tadi. Saya kira ini terus harus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta tapi di daerah-daerah dengan kebaya masing-masing karena ada kebaya encim di Jakarta, ada kebaya sunda, Jawa, Kalimantan, Sulawesi semuanya ada kebaya," tutur Jokowi.
Presiden berharap dengan semakin banyaknya acara yang mengangkat kebaya sebagai busana Indonesia, dapat memicu kreativitas dalam bidang mode. Tentunya, ujar Presiden, dengan warna, corak yang beragam sesuai karakter bangsa Indonesia.
"Ya kalau ini terus ditampilkan seperti ini, kreasi-kreasi yang baru, inovasi baru akan muncul dengan warna berbeda. Desain yang berbeda. Ya warna-warni itulah Indonesia," ucap dia.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan momen perayaan bulan kemerdekaan dimulai dengan acara zikir dan doa kebangsaan, serta pagelaran angklung terbesar yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu, 5 Agustus 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan acara Istana Berkebaya.
"Saya ucapkan selamat kepada ibu-ibu oase atas pemecahan guinness world records untuk pergelaran angklung terbesar," ucapnya.
Heru menjelaskan Istana Berkebaya merupakan semangat dalam merayakan keindahan dan keberagaman budaya bangsa Indonesia. Peragaan kebaya terang Heru, merupakan potret dari keberagaman busana di Indonesia. Acara itu, terangnya, diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Sekretariat Negara.
"Acara Istana Berkebaya mengajak kita untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia serta merajut persatuan dan kesatuan sebagai pondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa," ucap dia.
Selain acara pementasan fesyen di atas panggung sepanjang 200 meter, Heru menuturkan kegiatan Istana Berkebaya dimeriahkan dengan hadirnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat dinikmati masyarakat secara gratis.
"Fashion show (peragaan fesyen) sore hari ini sangat istimewa karena melibatkan wanita-wanita inspiratif dari berbagai kalangan masyarakat mulai dari ibu oase dan menteri wanita kabinet Indonesia Maju, istri para duta besar, pejabat dan pegawai di lingkungan sekretariat negara, sekretariat kabinet serta para ibu-ibu akan berpartisipasi dalam fashion show ini," papar Heru.