Ilustrasi. FOTO: Medcom
Angga Bratadharma • 3 August 2023 15:57
Jakarta: Perbankan terus berupaya memperkuat ekosistem keuangan syariah melalui akselerasi digitalisasi. Hal itu seperti yang dilakukan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyelenggarakan sosialisasi transaksi digital keuangan syariah kepada pondok pesantren dari Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.
Mengutip keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Agustus 2023, dalam kesempatan itu, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendukung upaya BSI untuk menggencarkan transaksi syariah berbasis digital.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara BSI, OJK, pemerintah daerah, provinsi, dan kabupaten, serta pondok pesantren (ponpes) dalam mempercepat akses keuangan syariah beserta pemahaman terkait produk keuangan syariah,” ujar Puteri.
Puteri mengingatkan tugas perbankan syariah seperti BSI untuk mengejar peningkatan tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan syariah. Karena saat ini tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,12 persen. Sedangkan literasi keuangan syariah hanya sebesar 9,14 persen.
"Maka, tidak mengherankan, sekiranya banyak masyarakat yang terjebak pinjaman online (pinjol) ilegal, tak terkecuali dari kalangan guru. Bahkan, OJK sempat menyebut 42 persen korban pinjol ilegal adalah guru. Makanya, lewat kegiatan ini, saya berharap juga bisa mengedukasi produk keuangan BSI sebagai solusi untuk mengatasi persoalan pinjol tersebut," tutur Puteri.
Puteri berpesan kepada BSI untuk terus meningkatkan aspek keamanan dan mitigasi terhadap serangan siber untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap layanan digital BSI. Hal ini tidak terlepas dari dugaan serangan siber yang sempat melumpuhkan layanan mobile banking BSI beberapa waktu lalu.
"Kini, BSI dan OJK juga sedang fokus mendalami dugaan serangan siber tersebut. Bahkan, sekarang BSI terus memperkuat infrastruktur digitalnya dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp580 miliar, atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan tahun lalu," tutup Puteri.