Ilustrasi Pemilu 2024/Medcom.id
Kautsar Widya Prabowo • 11 July 2023 17:04
Jakarta: Generasi muda atau milenial didorong lebih aktif dan konstruktif menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sikap tersebut dibutuhkan untuk mencegah perpecahan seperti Pemilu 2019.
"Karena pada Pemilu 2019 lalu, itu terjadi polarisasi yang begitu runcing diluar kewajaran, hal itu tentu kontraproduktif," ujar Direktur Eksekutif Ruang Anak Muda, Robert E Sudarwan, dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Juli 2023.
Hal tersebut diungkap Robert saat meluncurkan Gerakan Bersama Membangun Indonesia (Gabung Indonesia). Gerakan tersebut diharapkan membuat anak muda dapat berpartisipasi dalam politik kebangsaan.
"Ini semata untuk merawat persatuan bangsa yang mana milenial dan Gen Z memiliki kepentingan besar di dalamnya agar bonus demografi Indonesia dapat tumbuh maksimal secara positif," kata dia.
Robert menegaskan pentingnya gerakan menggandeng anak muda. Terutama, untuk pencerdasan politik dan memajukan demokrasi Indonesia.
“Kita tidak ingin anak muda dieksploitasi hanya dipandang sebatas ceruk suara dengan berbagai provokasi melalui sedemikian isu yang mengancam keutuhan bangsa," kata dia.
Pihaknya bakal melakukan pembekalan dan penguatan kapasitas anak muda melalui kegiatan Activator Camp. Robert juga mengundang dukungan semua pihak terkait untuk gerakan ini.
“Selanjutnya kita akan melakukan Activator Camp untuk penguatan kapasitas para anak muda yang akan melakukan edukasi politik di tengah masyarakat," kata dia.
Nantinya, para aktivator dapat terjun langsung melakukan penyuluhan politik ke lapisan sosial masyarakat maupun melalui digital. Milenial dan Gen Z sengaja diterjunkan di ranah itu karena memang akrab dengan dunia digital.
"Tentu kami mengundang partisipasi dan dukungan dari semua kalangan untuk gerakan national interest ini,” tutup Robert.