Menteri Sosial Saifullah Yusuf, saat berbincang dengan orangtua calon siswa sekolah rakyat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 8 Mei 2025. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.
Muhammad Syawaluddin • 8 May 2025 17:38
Makassar: Pemerintah Pusat mendorong pemerintah daerah untuk membangun fasilitas sekolah rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya akan memulai Sekolah Rakyat (SR) pada 2025.
"Kita akan mulai tahun ini dan ada beberapa titik. Pertama kita mulai di aset-asetnya Kementerian Sosial, khusus untuk Kota Makassar ini di sentra yang kita miliki," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 8 Mei 2025.
Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Pemprov Sulawesi Selatan disiapkan sebagai lokasi pertama penyelenggaraan. Namun, masih menunggu survei kelayakan dari Kementerian PUPR.
“Pak Gubernur menyediakan gedung BPSDM ini untuk bisa dijadikan titik awal penyelenggaraan rakyat tingkat provinsi. Kapasitasnya bisa sampai 400, tapi tentu perlu disurvei oleh PU," jelasnya.
Jika dinyatakan layak, gedung tersebut akan direnovasi dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat tidur, bangku, serta perlengkapan belajar. Proses rekrutmen kepala sekolah, guru, dan siswa direncanakan dimulai bulan depan.
Siswa yang diterima akan dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan diverifikasi langsung ke lapangan. “Dari data itu nanti di cek, bisa jadi benar, bisa jadi nggak benar. Kalau benar akan ditindaklanjuti, dicek lebih detail, bahkan sampai foto-foto rumahnya," ungkap dia.
Program ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, seperti buruh tani dan pekerja serabutan. Pemerintah pusat menargetkan 53 lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun ini, dan akan bertambah hingga 20–30 lokasi lagi.
“Hampir merata di seluruh Indonesia, tapi sebagian besar masih di Pulau Jawa karena jumlah penduduk miskin terbesar ada di sana,” tambahnya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat karena dengan adanya program sekolah rakyat tersebut, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenyam Pendidikan.
"Kami berterima kasih karena memberikan kesempatan kepada anak untuk bersekolah dan memberikan kemudahan kepada orangtua sehingga tidak lagi memikirkan biaya sekolah untuk anaknya," jelasnya.