Dualisme Yayasan, Ratusan Siswa Mts di Polman Terlantar

ilustrasi medcom.id

Dualisme Yayasan, Ratusan Siswa Mts di Polman Terlantar

Whisnu Mardiansyah • 13 April 2025 20:13

Polewali Mandar: Konflik dualisme antara pengurus yayasan lama dan baru, ratusan siswa di salah satu sekolah Madrasah Tsanawiah Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat terpaksa menjadi korban. Mereka terpaksa harus dipindahkan dan menumpang belajar ke sekolah lain.

Sebanyak 150 siswa sekolah Madrasah Tsanawiah (Mts) Al Qasimiah Tonyaman Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat dipidahkan oleh pihak yayasan ke sekolah lain lantaran terjadi konflik antara pengurus yayasan lama dengan yang baru.

Akibat kejadian konflik internal pengurus yayasan ini, proses belajar mengajar di sekolah madrasah ini menjadi terganggu. Terlebih siswa akan menjalani ujian pekan depan sehingga pihak yayasan mengambil inisiatif untuk memindahkan seluruh siswanya ke sekolah lain.

Seluruh siswa MTs ini dipindahkan belajar dan menempati sekolah Madrasah Aliah di Jalan Salu Mandalang yang juga masih satu naungan dengan pihak yayasan tersebut. Mereka terpaksa belajar dengan kondisiyang masih terbatas sebab perangkat sekolah seperti meja dan bangku yang lama ditahan oleh ketua yayasan yang lama.
 

Baca: Hilang 2 Hari, Bocah 12 Tahun di Makassar Diculik dan Disiksa OTK

"Lahan yang ditempati berdirinya sekolah Mts Al Qasimiah memang merupakan lahan milik orang tua Ahmad Maddaeni (ketua yayasan lama) namun lahan tersebut telah diwakafkan oleh orang tuanya sebelum wafat. Pengurus yayasan Al qasimaih menjelaskan jika pergantian ketua yayasan tersebut sudah sesuai dengan prosedur SOP yang tertuang dalam AD-RT," kata Ketua Yayasan Al Qasimiah yang baru terbentuk Tahir Kasim, Minggu, 13 April 2025.

Pascaseluruh siswa dipindahkan le sekolah lain, ketua yayasan lama Ahmad Maddaeni yang juga sebagai pemilik lahan mengunci seluruh ruangan di sekolah Mts Al Qasimiah. Ia mengatakan tidak menyegel sekolah tersebut hanya mengunci. Alasannya, pihak pengurus yayasan yang baru pernah datang ingin mengambil meja, bangku dan peralatan sekolah lainnya. 

Konflik internal di tubuh yayasan ini terjadi karena ketua yayasan lama yang juga sebagai pemilik lahan mengaku kesal karena pihak yayasan baru menggantinya secara sepihak tanpa melalui rapat dan konfirmasi sebelumnya.

Sementara itu Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar menjelaskan konflik yang terjadi itu bukan wewenangnya. Kemenag Polman berharap semoga ada solusi sehingga kedua belah pihak dapat berdamai dan menemukan jalan dengan cara mufakat sehingga proses belajar mengajar di sekolah ini kembali dapat berjalan dengan baik. (Asrianto)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)