Lahan-lahan BUMN Dilirik untuk Dibangun Hunian 3 Juta Rumah

Ilustrasi program tiga juta rumah. Foto: Kementerian PKP.

Lahan-lahan BUMN Dilirik untuk Dibangun Hunian 3 Juta Rumah

Naufal Zuhdi • 11 February 2025 08:33

Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengakui saat ini telah ada lima lahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tersebar di Jabodetabek untuk dijadikan hunian program pembangunan tiga juta rumah.
 
"Kami sudah melihat ada lima lokasi yang strategis yang dimiliki BUMN di Jakarta dan sekitarnya. Lokasinya bagus-bagus, besar-besar dan idle untuk diperlihatkan nanti akan disurvey sama teman-teman pengusaha," ucap Maruarar di Kantor Kementerian BUMN, dikutip Selasa, 11 Februari 2025.
 
Lokasi tersebut, sambung Ara, nantinya akan dikelompokkan sesuai dengan potensi masing-masing. Nantinya, lokasi tersebut akan digunakan untuk rumah tapak, rumah vertikal, dan komersial. Adapun kelima lokasi awal yang akan dikembangkan adalah Pulogebang Blok K, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurang Mangu, revitalisasi rusun Klender, dan Jonggol.
 
Di samping itu, ia menegaskan dirinya telah diminta untuk bersikap tegas agar rumah-rumah subsidi harus dikawal oleh developer yang bertanggung jawab sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Karena saya juga sudah melihat tempat-tempat yang tidak benar, yang tidak bertanggung jawab, ada banjir, ada yang retak-retak, dan sebagainya. Dan itu saya sudah sampaikan terbuka, tidak boleh dikasih kesempatan lagi untuk membangun rumah subsidi. Karena itu untuk rakyat kecil, bukan berarti rumah subsidi kemudian tidak berkualitas," tutur dia.
 

Baca juga: Anggaran Dipangkas Rp3,6 Triliun, Bagaimana Nasib Program 3 Juta Rumah?


(Ilustrasi program tiga juta rumah. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian)
 

BUMN properti siap bantu

 
Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan percepatan pada lahan seluas 792 hektare (ha) milik BUMN yang akan dibangun sebanyak 123 ribu rumah.
 
"Kurang lebih 123 ribu rumah yang bisa dilakukan percepatannya. Lalu ada lima yang kita clean and clear, yang nanti kita akan dorong, yang akan ditinjau nanti saya sudah tunjuk PMO (Project Management Office)-nya dari Perumnas, untuk satu-dua hari ke depan, untuk langsung dilihat," terangnya.
 
Selain itu, Erick akan memastikan kerja sama antara developer maupun BUMN yang terlibat dalam program pembangunan tiga juta rumah memiliki payung hukum yang jelas.
 
"Karena tadi kuncinya pelayanan kepada rakyat dan masyarakat. Kepercayaan publik menjadi sangat penting. Karena itu tadi saya sampaikan, program yang sedang kita jalankan juga perapihan kerjasama dengan developer. Yang menurut kita sebelumnya kurang baik, harus kita perbaiki," tegas Erick.
 
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono menyebut pihaknya optimistis pelaksanaan program pembangunan tiga juta rumah akan terwujud.
 
"Semoga tahun ini, setidaknya mungkin tahun depan dan tahun depannya lagi," jelas Ari Tri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)