Pakar Ungkap Penyebab Kegaduhan di Tengah Pemangkasan Anggaran

Ilustrasi penghitungan anggaran. (Medcom.id)

Pakar Ungkap Penyebab Kegaduhan di Tengah Pemangkasan Anggaran

M Rodhi Aulia • 11 February 2025 22:08

Jakarta: Pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diwarnai kegaduhan. Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, menilai bahwa sumber utama kegaduhan ini berasal dari para oknum aparatur sipil negara (ASN) yang merasa kehilangan anggaran besar yang selama ini mereka nikmati.

“Yang bikin rame juga itu, ASN-ASN yang selama ini foya-foya, menikmati dengan anggaran yang besar. Nah ini yang kemudian marah-marah itu tiap hari di Medsos itu, nah itu karena dia sendiri,” ujar Trubus, Selasa, 11 Februari 2025.

Menurutnya, ASN yang terbiasa dengan pemborosan merasa terganggu dengan kebijakan efisiensi yang kini diterapkan. Ia juga menyebut bahwa pihak-pihak yang menolak kebijakan ini sering kali adalah mereka yang tidak memahami manajemen pemerintahan dan anggaran.

Baca juga: Efisiensi Anggaran Presiden demi Lenyapkan 'Lemak' Belanja APBN

“Karena jabatan di Indonesia itu, di kita ini kan menyogok masalahnya. Jadi dia itu, ketakutan hilang jabatannya. Nggak dapat proyek kan dia setoran untuk balik modal kan susah. Nah ini, makanya itu yang dimaksud Pak Prabowo adalah orang-orang yang selama ini memang istilahnya berseberangan,” jelasnya.

Trubus menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran seharusnya tidak mengganggu pelayanan publik. Justru, menurutnya, ASN seharusnya mulai beradaptasi dengan sistem digital dan tata kelola anggaran yang lebih transparan.

“Nah sebenarnya kita kalau pelayanan publik itu, itu bisa menggunakan namanya SPBE. Kita kan SPBE, SPBE itu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Pakai aplikasi digital. Jadi layanan itu nggak terpengaruh,” bebernya.

Kegaduhan yang terjadi saat ini, menurut Trubus, lebih banyak dipicu oleh pihak-pihak yang merasa kepentingannya terganggu. Mereka yang selama ini terbiasa dengan budaya "Spanyol"—"separuh nyolong"—merasa kehilangan akses terhadap anggaran yang sebelumnya mudah mereka manfaatkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)