Reshuffle Kabinet Dinilai Segera Dilakukan jika Para Menteri Tak Menunjukkan Perbaikan

Presiden Prabowo Subianto. Dok Setpres

Reshuffle Kabinet Dinilai Segera Dilakukan jika Para Menteri Tak Menunjukkan Perbaikan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 9 February 2025 15:53

Jakarta: Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menilai Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet jika para menteri masih tak menunjukkan perbaikan. Sebab, Prabowo ingin membuktikan diri sebagai Presiden yang tepat.

"Salah satu indikator pembuktian dia itu tidak ada kritikan keras dari masyarakat tentang program-programnya. Jadi artinya dia mendedikasikan semua tenaga daya upayanya dia untuk menyenangkan rakyat, buat rakyat puas," ujar Hensat, Jakarta, Minggu, 9 Februari 2025.

Hensa melihat langkah-langkah tegas seperti reshuffle kabinet mungkin segera dilakukan jika kinerja menteri tidak menunjukkan perbaikan.

"Bisa saja reshuffle dalam waktu dekat, reshuffle itu kan bukan serta-merta langsung mencopot, bisa dipindahkan, bisa kemudian dikembalikan ke partainya, terus minta pengganti dari partai tersebut," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Keinginan Presiden Prabowo untuk Reshuffle Dinilai Wajar


Sebelumnya, Prabowo memberikan ultimatum tidak segan-segan menindak pihak-pihak yang masih bandel. Termasuk, aparat yang tidak berpihak kepada rakyat.

Prabowo mengaku sudah memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk melakukan perbaikan di 100 hari kerja pemerintahannya. Namun, bila peringatan itu tidak dihiraukan, Prabowo tidak segan menindak tegas.

"(Selama) 100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, saya akan tindak," kata Prabowo dalam pidatonya di Resepsi Harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)