Danareksa-KKP Perkuat Ekonomi Biru dan Kawasan Industri Pesisir

Penandatanganan kerja sama antara Danareksa dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut KKP. Foto: dok Istimewa.

Danareksa-KKP Perkuat Ekonomi Biru dan Kawasan Industri Pesisir

Husen Miftahudin • 16 July 2025 11:46

Jakarta: PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menjalin kemitraan strategis dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dalam upaya memperkuat ekonomi pesisir berbasis kelautan serta mendorong pertumbuhan kawasan industri yang berkelanjutan.

Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi Holding BUMN Danareksa dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya akselerasi ekonomi biru yang selaras dengan Asta Cita untuk memperkuat kedaulatan maritim dan memperluas pemerataan pembangunan.

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi menyatakan kerja sama ini sejalan dengan salah satu mandat strategis Holding BUMN Danareksa dalam mengelola dan mengembangkan tujuh entitas kawasan industri secara terintegrasi, sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian dan masyarakat.

"Kolaborasi ini akan membuka jalan bagi pengembangan kawasan industri pesisir yang inklusif, modern, dan berkelanjutan. Melalui kesepakatan ini, Holding BUMN Danareksa siap memberikan dukungan penuh dalam bentuk penyusunan kebijakan hingga pendampingan investasi," jelas Yadi seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 16 Juli 2025.

Perjanjian ini mencakup berbagai ruang lingkup kerja sama, antara lain dukungan penyusunan kebijakan penataan kawasan pesisir, pengusulan proyek strategis nasional, peningkatan kapasitas SDM, pendampingan perizinan pemanfaatan ruang laut, serta business matching untuk menarik investor global dan dalam negeri.

Sebagai langkah implementatif, tiga Kawasan industri anggota Holding BUMN Danareksa yaitu PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) akan berperan aktif dalam pelaksanaan inisiatif di lapangan melalui pengembangan proyek-proyek strategis nasional yang berorientasi pada nilai ekonomi biru dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

"Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk memastikan bahwa kolaborasi ini dapat menciptakan dampak jangka panjang dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal," lanjut Yadi.
 

Baca juga: Biar Masyarakat Gemar Makan Ikan, KKP Terbitkan 207 SNI Produk Perikanan


(Ilustrasi ekonomi biru. Foto: Medcom.id)
 

Manfaatkan Danareksa Industrial Park


Dalam mengimplementasikan kerja sama ini, Holding BUMN Danareksa akan memanfaatkan kekuatan infrastruktur dan jaringan bisnis yang telah dibangun melalui Danareksa Industrial Park (DIP), kawasan industri milik BUMN terbesar di Indonesia.

DIP dirancang sebagai kawasan industri yang modern, ramah lingkungan, terintegrasi, serta dilengkapi dengan infrastruktur penunjang yang lengkap seperti tol langsung, terminal multipurpose, solar PV roofing, water treatment plant, pengolahan limbah modern, dan command center. Konsep one-stop investment solution yang ditawarkan menjadikan DIP sebagai destinasi utama investasi di Indonesia.

Saat ini, DIP hadir di tujuh kota strategis dan mengelola lebih dari 7.800 hektare lahan industri, menciptakan hampir 300 ribu lapangan kerja, serta menjadi rumah bagi lebih dari 1.600 tenant dari 25 negara, termasuk perusahaan-perusahaan global dari berbagai sektor industri yang mendukung hilirisasi.

"Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat daya saing kawasan industri Indonesia di level global, khususnya yang berbasis kelautan dan pesisir melalui terobosan-terobosan strategis dalam pembangunan ekonomi biru. Ke depannya, Holding BUMN Danareksa akan terus membuka ruang kolaborasi untuk menciptakan kawasan industri yang tangguh, inklusif, dan kompetitif secara global," tutup Yadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)