Mahasiswa Unila Terlibat Sindikat Curanmor Jaringan Lampung

Hasbi Halfi Muzaki (kedua dari kiri), mahasiswa aktif Universitas Lampung, bersama tiga tersangka lainnya saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Senin 14 Juli 2025. Hasbi diduga berperan sebagai joki dalam sindikat curanmo

Mahasiswa Unila Terlibat Sindikat Curanmor Jaringan Lampung

Imam Setiawan • 14 July 2025 20:51

Bandar Lampung: Polisi menangkap Hasbi Halfi Muzaki, 20, mahasiswa aktif Universitas Lampung (Unila) bersama tiga orang yang diduga sindikat pencurian sepeda motor (curanmor) asal Lampung Timur. Hasbi diduga tidak hanya terlibat sebagai joki motor hasil curian, tetapi juga memanfaatkan tempat kosnya sebagai titik kumpul sebelum beraksi.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jakub Tilukay, mengatakan Hasbi merupakan mahasiswa aktif semester lima Fakultas Ekonomi Unila. Ia ditangkap usai membawa motor hasil curian dari sebuah indekos di kawasan Sukarame, Bandar Lampung, pada Minggu 13 Juli 2025.

“HHM merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bandar Lampung. Saat ini kami mendalami kemungkinan tempat tinggalnya digunakan sebagai lokasi berkumpul atau menyimpan motor curian sementara sebelum dibawa ke Lampung Timur,” ujar Kombes Alfret dalam konferensi pers, Senin, 14 Juli 2025.

Dalam sindikat tersebut, Hasbi mengaku berperan sebagai joki. Ia mendapatkan bayaran antara Rp1,5-2 juta untuk setiap motor yang berhasil dijual. Hasil kejahatan itu digunakannya untuk menunjang gaya hidup sebagai mahasiswa.
 

Baca: Polisi Tangkap Komplotan Curanmor di Jakbar, Pencuri dan Penadah Dibui

“Pengakuannya, uang digunakan untuk kebutuhan pribadi dan agar terlihat menarik di lingkungan kampus,” tambah Alfret.

Polisi juga mencatat seluruh anggota sindikat berasal dari Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, meskipun berasal dari desa berbeda. Aksi pencurian selalu dilakukan pada dini hari, dengan pola acak (hunting), menyasar kendaraan yang dianggap mudah dibawa kabur.

Wilayah operasi komplotan ini kerap berada di Kota Bandar Lampung, khususnya di Kecamatan Sukarame, Kedaton, dan Kemiling, yang dianggap memiliki banyak kendaraan terparkir dengan pengamanan lemah serta banyak jalur pelarian.

Saat ini, empat tersangka telah diamankan, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Polisi juga terus mendalami kemungkinan keberadaan jaringan penadah dan keterlibatan pihak lain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)