Ilustrasi emas. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 18 January 2025 09:45
Chicago: Harga emas dunia tertekan oleh kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), tetapi tetap berada di jalur kenaikan mingguan karena ketidakpastian seputar kebijakan Presiden Donald Trump yang akan datang.
Di sisi lain, pergerakan harga emas yang dipengaruhi oleh taruhan baru untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut, diyakini akan mengangkat emas batangan di atas level kunci USD2.700.
Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 18 Januari 2025, harga emas spot turun 0,4 persen menjadi USD2.701,03 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih rendah menjadi USD2.748,70.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Direktur perdagangan logam di High Ridge Futures David Meger mengatakan penurunan ini tidak signifikan, tetapi lebih merupakan gerakan ambil untung daripada yang lain, mungkin dibantu oleh dolar yang sedikit lebih tinggi pada hari itu, sehingga menambah sedikit tekanan pada harga emas.
Harga emas sempat mencapai lebih dari satu bulan tertinggi pada perdagangan Kamis, USD65,6 dari harga tertinggi sepanjang masa sebesar USD2.790,15 yang dicapai pada Oktober.
Harga ini telah naik 0,5 persen sejauh ini untuk minggu ini, kenaikan mingguan ketiga berturut-turut setelah angka inflasi inti AS yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Rabu mengintensifkan spekulasi lebih dari satu pemotongan suku bunga oleh Fed.
Baca juga: Harga Emas Dunia Melonjak, The Fed Jadi Pemicunya |