Pelajar Islam Indonesia Diharapkan Berkontribusi di Pemerintahan Prabowo

Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Jakarta sekaligus Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Dok. Istimewa

Pelajar Islam Indonesia Diharapkan Berkontribusi di Pemerintahan Prabowo

Rahmatul Fajri • 20 January 2025 23:06

Jakarta: Pelajar Islam Indonesia (PII) harus tetap menjadi wadah perjuangan yang independen, terbuka, dan tidak terikat dengan kepentingan politik tertentu. Apalagi, PPI merupakan salah satu organisasi pelajar tertua di Indonesia.

"Keberadaan PII yang independen dan terbuka ini, yang kemudian membuat para alumni PII berdiaspora ke berbagai partai politik," ujar Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Jakarta, Habib Aboebakar Alhabsyi, melalui keterangannya, Senin, 20 Januari 2025.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR itu membeberkan alumni PII yang menjadi politikus di sejumlah partai politik di Tanah Air. Di PKS, ada Hidayat Nur Wahid, Ledia Hanifa, dan Tifatul Sembiring. Di Partai Gerindra ada Ahmad Muzani, dan Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian, ada Sutrisno Bachtir di PAN dan Jusuf Kalla di Golkar.

"Artinya, terdapat peluang besar, bagi KB PII untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan nasional di era pemerintahan Prabowo Subianto ini," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Presiden Prabowo Tinggi, Pengamat: Politik Lebih Adem


Sekjen PKS ini mencontohkan PII bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, mendorong kebijakan pro-pendidikan, dan advokasi kebijakan publik. Anggota Komisi III ini menyarankan agar dibentuk alumni PII lintas partai. 

Dia melihat sebaran alumni PII di berbagai parpol adalah aset luar biasa. Sebab, melalui alumni, nilai-nilai yang dipelajari di PII bisa menjadi panduan dalam pengambilan kebijakan publik.

"Namun, sebaran ini juga menjadi panggilan bagi kita semua untuk memastikan bahwa peran besar ini dapat memberikan dampak nyata, baik bagi bangsa maupun bagi organisasi PII yang masih aktif," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)