Ratusan orang mendesak pembebasan eks PM Pakistan Imran Khan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 August 2025 14:28
Islamabad: Kepolisian Pakistan menangkap lebih dari 240 aktivis oposisi pada Selasa, 5 Agustus, dalam unjuk rasa nasional yang menuntut pembebasan mantan Perdana Menteri Imran Khan. Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan peringatan dua tahun penahanannya.
Di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, setidaknya 122 orang ditahan karena mencoba memblokir jalan dan mengganggu ketertiban umum, kata Deputi Inspektur Jenderal Polisi Faisal Kamran.
Mengutip dari The Telegraph Online, Rabu, 6 Agustus 2025, lebih dari 100 lainnya ditangkap dalam penggerebekan malam hari di berbagai wilayah provinsi tersebut, menurut dua pejabat keamanan.
Sementara itu, ribuan simpatisan Khan turun ke jalan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, basis utama partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpinnya. Polisi dilaporkan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di Karachi dan Muzaffarabad.
"Bebaskan Imran Khan!" teriak massa di depan gedung pengadilan di Lahore, sementara kelompok-kelompok kecil lainnya menggelar protes serupa di berbagai penjuru kota.
Juru bicara partai, Zulfikar Bukhari, menyebut lebih dari 200 pendukung ditahan hanya di Lahore.
Di Quetta, sekelompok pendukung perempuan dari PTI meneriakkan slogan "Turunkan pemerintah,!” sementara sekitar 2.000 aktivis di Karachi berkonvoi menggunakan sepeda motor, bajaj, dan kendaraan lain sambil mengibarkan poster Khan dan bendera partai sebelum dibubarkan oleh polisi dengan gas air mata.