Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Empat Daerah Jateng

Gunung Sindoro di perbatasan Temanggung, Magelang dan Banjarnegara terlihat diselimuti kabut pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia

Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Empat Daerah Jateng

Media Indonesia • 5 August 2025 08:01

Semarang: Cuaca ekstrem berpotensi melanda empat daerah di Jawa Tengah hari ini, Selasa, 5 Agustus 2025. Warga diminta waspada bencana hidrometeorologi. Gelombang tinggi di perairan selatan juga kembali dengan ketinggian capai empat meter hingga cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.

Pada pagi cuaca umum cerah dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur sebagian daerah di Jawa Tengah. Bahkan sejumlah daerah di antaranya kawasan pegunungan dan dataran tinggi berpotensi menjadi ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah juga kembali naik dengan ketinggian 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara berkisar 0,5-1,25 meter dan air laut pasang (rob) berketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-08.00 WIB.

"Gelombang tinggi tersebut cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang, Doni Prastio, dalam keterangan pers.
 

Baca: Banjir Limpasan di Sukabumi, Sampah Jadi Biang Kerok
 
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Arif N, secara terpisah mengatakan kondisi cuaca di Jawa Tengah yang sehari sebelumnya hanya diguyur hujan ringan dan sedang, hari ini meningkat bahkan berpotensi ekstrem terutama di empat daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung.

"Akibat perubahan cuaca meningkat menjadi ekstrem tersebut, maka diminta warga di sejumlah daerah tersebut untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung," jelas Arif.

Sedangkan di daerah lainnya di Jawa Tengah, menurut Arif, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang yakni Banyumas, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Grobogan, Blora, Kajen, Slawi dan Magelang, daerah lainnya cenderung berawan meskipun diantaranya diguyur hujan ringan tidak merata. 

"Peningkatan volume Sungai Klawing, Purbalingga menjadi salah satu bentuk hujan lebat di daerah hulu," jelas Arif.

Angin pada umumnya bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Arif, suhu udara berkisar 18-35 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 50-90 persen, sehingga menimbulkan kondisi udara yang kurang nyaman.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)