Mantan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota. Metro TV/Heinrich Terra
Medcom • 11 August 2025 22:30
Jakarta: Mantan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mengkritisi sistem birokrasi yang berjalan di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Dia menyebut sistem birokrasi yang berjalan sangat panjang dan berbelit-belit.
Hal ini disampaikan Joao Angelo merespons kucuran dana dari Danantara untuk Agrinas Pangan Nusantara. Hingga enam bulan sejak terbentuk, Agrinas Pangan Nusantara belum juga menerima kucuran dana dari Danantara.
"Kondisi pangan ini adalah keadaan yang sangat kritis yang seharusnya teman-teman Danantara dibentuk sebagai badan baru untuk mempercepat atau mempersingkat proses-proses kegiatan yang sifatnya lebih kepada bisnis, bukan lagi menjadi birokrasi-birokrasi yang membangun satu birokrasi yang sangat panjang, berbelit belit, dan hampir tidak mungkin kita wujudkan," ujar Joao Angelo dalam keterangannya, Senin, 11 Agustus 2025.
Dia menyesalkan sistem birokrasi yang berjalan di lembaga yang dipimpin Rosan Roeslani itu. "Itulah birokrasi-birokrasi yang masih tetap dipertahankan dan dipraktikkan di Danantara, sehingga sampai hari ini pun kita masih dimintakan lagi fs (feasibility study/analisis studi), yang mungkin ini sudah ketiga atau keempat kami serahkan," kata dia.
Dia mengungkapkan kondisi ini juga yang membuatnya mundur dari jabatan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Sebab, perusahaan pelat merah itu dibangun untuk membuat langkah percepatan pembangunan di sektor pertanian yang sudah begitu ketinggalan. Hanya, sektor yang menjadi konsern Presiden Prabowo Subianto itu justru seperti tidak mendapat dukungan penuh dari para pembantunya di Kabinet Merah Putih.
"Keseriusan Presiden dalam mendukung dan menggerakkan segala upata untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder atau para pembantu-pembantunya, sehingga kami sampai hari ini tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk bisa membuat langkah-langkah nyata yang sudah kami siapkan. Termasuk dukungan anggaran yang sampai hari ini Agrinas Nusantara masih 0," ketus Joao Angelo
Baca Juga:
Baru Jabat 6 Bulan, Joao Angelo De Sousa Mota Mundur dari Dirut Agrinas Pangan Nusantara |
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberi sinyal Agrinas akan mendapatkan kucuran modal dari dividen Danantara. Mengingat, Agrinas bakal menjadi bagian dari Danantara.
"Dengan adanya struktur Danantara yang baru ini, Agrinas nanti akan menjadi bagian dari Danantara. Itu mungkin tidak dari Kementerian Keuangan, nanti kami lihat dividen yang kami terima dari BUMN ini," kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan soal Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Agrinas saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juli 2025.
Rosan melanjutkan Danantara diminta oleh pemerintah untuk menyelaraskan berbagai program dan kegiatan, termasuk yang menyangkut Agrinas, agar sesuai dengan prioritas pemerintah.
"Jadi, kami analisa dan sesuai kriteria kami. Pada intinya, Danantara sebagai induk Agrinas, kami diminta menyelaraskan semua kegiatan agar sesuai dengan visi misi pencipta lapangan kerja, dan melihat hal itu sebagai hal yang positif," ujar Rosan.
Dia kembali menekankan Danantara masih akan mengkaji dan mengevaluasi soal pembiayaan itu, karena yang menjadi fokus saat ini di antaranya memperkuat struktur Agrinas.
"Kami akan lihat dan evaluasi, strukturnya Agrinas ini harus dibuat semakin kuat ya. Nanti kami evaluasi dan koordinasi dengan Agrinas," kata Rosan.
(Heinrich Terra)