KBRI Pantau 53 WNI yang Berada di Kamp Milisi Myanmar

KBRI Yangon pantau 53 WNI yang berasa camp milisi Myanmar.Foto: KBRI Yangon

KBRI Pantau 53 WNI yang Berada di Kamp Milisi Myanmar

Fajar Nugraha • 29 October 2025 20:50

Yangon: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon terus memantau secara intensif perkembangan situasi di kawasan Myawaddy, Kayin State. Ini terkait upaya perlindungan terhadap 53 WNI eks KK Park yang kini telah berada di satu camp milisi dengan indikasi kuat berada di area pengaruh Border Guard Force (BGF).

Sebanyak 29 WNI sebelumnya dievakuasi oleh lembaga sosial lokal, sedangkan 24 lainnya berada dalam pengawasan Kepolisian Myanmar sebelum akhirnya disatukan di camp tersebut.

KBRI mencatat bahwa situasi keamanan di lapangan masih fluktuatif, dengan pergerakan milisi dan aparat keamanan yang membuat proses evakuasi hanya kldapat dilakukan melalui jalur aman, terkoordinasi, dan sesuai izin otoritas setempat.

Dokumen Perjalanan

KBRI Yangon memastikan seluruh WNI telah terdata dan diverifikasi:
- Sebagian WNI masih memiliki paspor aktif,

- ?Sedangkan bagi yang tidak memiliki dokumen, KBRI menyiapkan penerbitan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) langsung di lokasi dengan menggunakan perangkat SIMKIM mobile, sebagaimana dilakukan pada kasus sebelumnya.

Proses Repatriasi

Proses repatriasi 53 WNI tersebut diperkirakan memerlukan waktu lebih panjang karena harus melalui beberapa tahapan penting lintas negara, yakni:
- Izin keluar resmi dari Pemerintah Myanmar,
- ?Izin masuk dan koordinasi lintas batas dengan Pemerintah Thailand, serta
- ?Penyiapan dokumen perjalanan (SPLP/paspor) dan tiket kepulangan ke Indonesia.

KBRI menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut harus ditempuh secara hati-hati untuk menjamin keselamatan seluruh WNI di tengah kondisi keamanan yang belum stabil.

Koordinasi dan Langkah Lanjut KBRI Yangon terus melakukan:

- Koordinasi intensif dengan otoritas Myanmar dan pihak-pihak terkait di lapangan untuk memastikan keselamatan dan kondisi para WNI.
- ?Komunikasi erat dengan KBRI Bangkok dan Kementerian Luar Negeri RI guna mempersiapkan proses lintas batas, verifikasi dokumen, dan mekanisme pemulangan ke Indonesia.
- ?Penyusunan rencana repatriasi bertahap segera setelah daftar nominatif dan izin lintas batas diterima secara resmi dari otoritas terkait.

Keselamatan sebagai Prioritas Utama

KBRI menegaskan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam setiap langkah penanganan.

KBRI lebih mengutamakan jalur yang pasti dan aman, bukan yang cepat namun berisiko.

Tim KBRI terus bekerja siang dan malam memastikan seluruh WNI dapat kembali ke tanah air dalam keadaan selamat tanpa satu pun kesan ketinggalan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)