Proses produksi kue lebaran di My Fodee. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Jepara: Kue lebaran menjadi salah satu makanan yang paling dicari pada hari Idulfitri. Di Jepara, Jawa Tengah, produsen kue lebaran kebanjiran orderan hingga tak mampu menerima pesanan sejak 2 bulan lalu.
Salah satu produsen kue lebaran, Sintia Mulia Rahmadanty, menerangkan sudah mulai produksi sejak awal Februari 2025. Dalam tiga hari, pesanan yang masuk bisa sampai 1.300 toples kue lebaran.
"Lebaran tahun ini kami buka slot 1.300 toples. Bisa lebih karena di akhir produksi biasanya ada lebihan stok. buka open preorder sejak tanggal 4 januari dan dalam waktu 3 hari sudah penuh slotnya," kata Sintia di Jepara, Senin, 10 Maret 2025.
Produksi kue lebaran dengan jenama My Fodee sampai kewalahan menghadapi pesanan kue lebaran, sehingga tidak menerima di luar tanggal prapesan.
Sintia membeberkan berbagai kue lebaran ia jajakan seperti nastar lotus cookies, hazelnut cookies tart, palm cookies, putri salju, choco cashew cookies, nutball cookies, kastangel, dan lain-lain.
"Jadi sistemnya ‘war’ gitu siapa cepat dia dapat. Untuk nastar sendiri slotnya habis dalam waktu kurang dari 1 jam," jelasnya.
Dalam sehari, rumah produksi My Fodee yang memiliki 5 karyawan dapat memproduksi 45 toples kue lebaran. "Per hari bisa bikin 2-3 jenis, dan masing masing 8-15 toples. Berarti total paling banyak sehari 45 toples," ungkapnya.
Sintia membandrol kue lebaran produksinya sesuai dengan jenis dan berat masing-masing kue. Harganya berkisar dari Rp45 ribu rupiah untuk toples ukuran 600 gram.
"Harganya macam-macam. Ada yang Rp45 ribu sampai Rp90 ribu tergantung jenis dan ukuran toples. Kendala di kami antrian pemangganan kue yang cukup memakan waktu yang lama, karna kami masih terbatas ovennya," ujarnya.
Streaming